PUTRA SANG FAJAR

Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya sebagai anak kedua dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno awalnya diberi nama Koesno Sosrodihardjo, namun Koesno kecil sering sakit-sakitan sehingga ketika berusia lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno. Nama Soekarno diambil dari salah satu tokoh pewayangan bernama Karna yang dalam kisah Mahabharata merupakan putra dari Batara Surya atau Dewa Matahari.
Kelahiran Soekarno disebut oleh orang tuanya sebagai kelahiran putra dari sang fajar, karena Soekarno lahir bertepatan dengan terbitnya sang fajar di hari yang baru dan terbit pula sang fajar di satu abad yang baru, yaitu abad ke-20.
Soekarno lahir di tengah lingkungan yang berkuasa, ayahnya merupakan keturunan Sultan Kediri dan Ibunya merupakan keturunan bangsawan dari Kasta Brahmana, Raja Singaraja yang terakhir merupakan paman ibunya. Meskipun begitu, Soekarno hidup di tengah keterbatasan. Ayahnya bahkan tidak mampu memanggil seseorang untuk membantu kelahirannya. Soekarno lahir dibantu oleh seorang kawan dari keluarganya yang sudah amat tua.
Dilahirkan dari perpaduan keturunan bangsawan dan keluarga Brahmana, membuat Soekarno memiliki kultur dan kepercayaan yang kuat. Berkat didikan kedua orang tuanya dan seorang pengasuhnya bernama Sarinah, Soekarno memiliki dua sifat yang berlawanan, ia bisa lunak dan cerewet, ia bisa keras dan lembut, bisa mudah memaafkan namun juga keras kepala. Pembawaannya pun merupakan paduan dari pikiran sehat dan perasaan. Sejak kecil, Soekarno telah menjadi pusat perhatian dan sosok pemimpin di antara teman-temannya.
(FN)