Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Manusia

Manfaat Hutan Bagi Kehidupan Manusia
Hutan memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan di
bumi. Hutan menutupi hampir sepertiga dari seluruh daratan di bumi serta
menyediakan manfaat esensial bagi seluruh spesies. Udara yang kita hirup, air
yang kita minum, semua berasal dari hutan. Saat ini, bumi sedang mengalami
perubahan iklim (climate change) yang dapat mengancam kehidupan di bumi. World
Bank memprediksi pada tahun 2030, efek perubahan iklim dapat membawa kemiskinan
bagi 100 juta orang di dunia.
Perubahan iklim terjadi akibat penggunaan bahan bakar fosil
dalam kehidupan sehari-hari seperti menggunakan bensin, batu bara, dan masih
banyak lagi. Hasil dari penggunaan bahan bakar fosil adalah karbon dioksida
yang terlepas di udara sehingga meningkatkan suhu bumi. Akibatnya, bumi
mengalami cuaca ekstrem yang sulit diprediksi. Musim kemarau menjadi lebih
lama, suhu udara semakin panas, gunung es mencair sehingga air laut naik, dan
masih banyak efek perubahan iklim yang berbahaya bagi kehidupan. Oleh karena
itu, hutan memiliki peran krusial dalam mencegah perubahan iklim. Beragam pohon
yang ada dalam hutan mampu menyerap karbon dioksida dan melepas oksigen. Hutan
juga berperan sebagai daerah resapan air sehingga mampu mencegah banjir.
Namun, menurut World Wild Life (WWF), pada tahun 2020, daerah
tropis telah kehilangan lebih dari 12 juta hektar lahan hutan. Jumlah tersebut
kira-kira setara dengan 30 lapangan sepak bola. Penebangan liar, praktik
pengelolaan hutan yang buruk, dan perubahan lahan hutan untuk perkebunan
berkontribusi pada kerusakan hutan. Padahal, ada berbagai manfaat hutan yang
berguna untuk keberlangsungan hidup manusia.
Apa saja manfaat hutan? Pahami pembahasan di bawah ini.
1. Menyediakan udara bersih
Hutan dapat menyerap karbon dioksida yang ada
di udara dan melepas oksigen sehingga dapat memberikan udara bersih. Satu pohon
dewasa mampu menyediakan kebutuhan oksigen bagi 2-10 orang dalam sehari.
2. Mendinginkan bumi
Pemanasan global terjadi karena emisi karbon
dioksida yang terus meningkat membuat bumi menjadi panas. Suhu panas
mengakibatkan es kutub yang meleleh sehingga air laut naik dan berpotensi
menenggelamkan kota-kota pesisir. Selain itu, suhu panas juga dapat meningkatkan
suhu air laut yang berakibat pada matinya terumbu karang. Padahal, terumbu
karang berperan penting untuk ekosistem laut. Dengan lebih banyak hutan, maka
lebih banyak pula karbon dioksida yang diserap sehingga pemanasan global dapat
dicegah dan mendinginkan bumi.
3. Mencegah tanah longsor
Pepohonan yang ada dalam hutan mampu mencegah
tanah longsor karena akar mereka mencengkeram tanah dengan kuat. Hutan juga
mampu menjadi daerah resapan air yang baik karena mampu menyerap kelebihan air
sehingga mencegah tanah longsor.
4. Mencegah banjir
Sebagai daerah resapan air, hutan juga dapat
mencegah banjir. Curah hujan yang tinggi bukan menjadi masalah selama ada
hutan, karena hutan mampu menyerap air dengan maksimal sehingga tidak terjadi
banjir. Jika tidak ada hutan, air tidak dapat diserap sehingga mudah tergenang
dan pada akhirnya terjadi banjir
5. Menyediakan hujan
Hutan memiliki ekosistem yang kompleks.
Pepohonan dalam hutan menyerap air dari tanah dan melepaskan kelebihannya ke
udara. Jika ukuran hutan cukup besar, kondisi tersebut mampu mempengaruhi curah
hujan. Misalnya, hutan hujan Amazon di Amerika Selatan mampu menyediakan hujan
bagi perkebunan di sekitarnya, bahkan mampu mempengaruhi kondisi cuaca di
Amerika Utara.
6. Menyediakan air minum
Air hujan yang turun dalam hutan diserap oleh
berbagai pepohonan, kelebihan air yang tidak diserap dalam tanah dan disimpan.
Tanah memiliki beberapa lapisan alami seperti batu dan pasir, lapisan tersebut
berfungsi menyaring air hujan sehingga menjadi bersih. Maka dari itu, beberapa
penyedia air minum mengambil pasokan air dari pegunungan karena pegunungan
memiliki hutan yang lebat sehingga mampu memurnikan air.
7. Menyediakan makanan
Ekosistem hutan mampu menampung beragam
kebutuhan hayati dan nabati yang berfungsi sebagai makanan manusia. Banyak
orang memanfaatkan lahan hutan untuk menanam tanaman dan memberi makan ternak.
Hutan juga menyediakan varietas tanaman yang tumbuh liar dan bisa digunakan sebagai
bahan makanan.
8. Sumber olahan kayu
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi
kayu hutan pada tahun 2018 mencapai lebih dari 50 juta meter kubik. Kayu hutan
tersebut terdiri dari kayu bulat, kayu gergajian, dan kayu lapis. Hutan
menyediakan beragam kayu tersebut yang menjadi bahan untuk pembuatan furniture,
kerajinan, kesenian dan masih banyak lagi.
9. Mendukung perekonomian
Hutan dapat menjadi sumber ekonomi bagi negara.
Olahan kayu dari hutan berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Melansir
dari situs Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, sumber daya
hutan bagi sektor perekonomian yaitu: Penyedia devisa untuk membangun sektor
lain. Hutan dan lahan sebagai modal awal untuk pembangunan kegiatan perkebunan
dan industri. Peran kehutanan dalam pelayanan jasa lingkungan hidup dan
lingkungan sosial masyarakat
10.
Menyembuhkan
penyakit
Ragam tanaman dalam hutan dapat digunakan
sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit. Sebagai contoh, dalam obat asma,
kandungan theophylline didapatkan dari tanaman cacao yang tumbuh di hutan.
Sekitar 70% tanaman yang memiliki zat anti-kanker juga berasal dari hutan.
Selain itu, berwisata ke hutan dapat meredakan stress dan melegakan pernapasan
karena kandungan oksigen yang berlimpah ada dalam hutan.
11.
Mencegah
erosi
Hutan memiliki pepohonan yang tumbuh lebat dengan akar yang mampu menahan erosi tanah. Tak hanya itu, hutan mangrove yang tumbuh pada area pantai mampu menahan erosi akibat air laut yang asin. Menanam tanaman mangrove dapat menyediakan infrastruktur yang alami untuk melindungi area padat penduduk di sekitar pesisir. Menjaga kelestarian hutan sangat penting untuk mencegah terjadinya perubahan iklim yang mengancam umat manusia.
Source : https://katadata.co.id/