Peran Gajah Bagi Manusia dan Makhluk Hidup Lainnya

Gajah adalah hewan darat terbesar yang tergolong sebagai mamalia. Hewan ini
hidup dengan kelompok kecil yang dipimpin oleh betina yang berumur senior.
Sementara, kebanyakan jantan muda hidup dalam kawanan yang terpisah dari para
betina senior.
Gajah kerap ditemukan di savana, padang rumput, dan hutan. Akan tetapi,
mereka mampu menguasai berbagai jenis habitat lain seperti gurun, rawa, bahkan
dataran tinggi daerah tropis dan subtropis di Afrika dan Asia.
Hewan ini bermigrasi secara musiman bergantung pada ketersediaan makanan dan
air. Ingatan atau memori merupakan hal yang penting dalam hal ini. Mereka mampu
mengingat lokasi pasokan air di sepanjang rute yang dilewati.
Gajah
secara ekologi bermanfaat untuk hewan lain. Saat mereka memakan ujung atau
pucuk tumbuhan,
maka ranting pepohonan akan patah.
Dengan itu, mereka mengubah hutan menjadi sabana, lalu mengubah sabana menjadi
padang rumput. Sehingga, keberadaan mereka penting bagi keseimbangan hutan.
Saat musim kemarau, mereka menggunakan taringnya untuk menjangkau sumber air
bawah tanah. Lubang ini kemudian menjadi sumber pasokan air bagi kawanannya
maupun binatang lainnya.
Selain itu, gajah membuat jalur setapak yang bisa digunakan hewan lain atau
bahkan manusia. Sebagian dari jalan yang mereka buka juga dapat menjadi jalan
permanen.
Adapun kotoran gajah bermanfaat sebagai sumber makanan kumbang atau rayap,
bahan pupuk. Belakangan, kotoran gajah bermanfaat untuk bahan baku pembuatan
kertas.
(FN)