Fakta Unik Burung Puyuh

Sebagai salah satu burung petelur favorit di Indonesia, berikut fakta-fakta
menarik tentang burung puyuh dilansir dari berbagai sumber.
1. Ukurannya Kecil Tapi Banyak Menghasilkan Telur
Biasanya, burung puyuh memiliki panjang sekitar 19 cm, bentuk tubuhnya bulat
dengan ekor yang pendek, paruh yang juga pendek dan kuat, serta memiliki empat
jari kaki.
Secara umum, warna bulu burung puyuh adalah cokelat kemerahan atau coklat
kekuningan, dengan pola yang khas sesuai dengan jenisnya.
Walaupun ukuran tubuhnya kecil, burung ini bisa menghasilkan telur yang sangat
banyak setiap tahunnya.
Dilansir dari Pustaka Setjen Pertanian, burung ini mampu menghasilkan telur
sebanyak 250 hingga 300 butir setiap tahunnya.
Bahkan usaha peternakan telur puyuh bisa dibilang menjanjikan karena sekali
bertelur, burung puyuh bisa menghasilkan 10-20 butir telur.
2. Suka
Kebersihan
Burung puyuh bisa dibilang adalah salah satu hewan penyuka kebersihan. Hal ini
dilihat dari kebiasaan uniknya yang selalu aktif menjaga bulunya tetap bersih
pada siang atau malam hari.
3.
Terbang Sangat Cepat
Walaupun sering terlihat di atas tanah, pada dasarnya burung puyuh memiliki
sayap. Bahkan beberapa jenis puyuh bisa terbang hingga 64 km/jam.
Dilansir dari Bird Fact, burung puyuh sebenarnya bisa terbang cukup tinggi.
Sayap mereka cukup kuat untuk jarak pendek. Burung ini mampu terbang lurus ke
atas dengan kekuatan yang besar, terutama ketika terkejut. Mereka dapat
mencapai dahan pohon yang jauh dari jangkauan kebanyakan predator.
4. Lebih
Suka Berlari
Alih-alih terbang, burung ini juga unik karena lebih suka berlari di atas
tanah.
Dilansir dari Bird Fact, walaupun burung puyuh memiliki sayap yang cukup kuat
untuk terbang, banyak jenis spesies burung puyuh memiliki tipe tubuh yang tidak
proporsional untuk terbang jarak jauh.
Hal tersebut ditambah dengan adaptasi burung puyuh yang baik dengan kondisi di
atas tanah yang sudah cukup makanan dan perlindungan. Sehingga mereka lebih
suka berlari daripada terbang.
5.
Migrasi Ribuan Kilometer
Beberapa jenis burung puyuh telah bermigrasi ribuan kilometer bahkan melintasi
antar benua untuk menemukan tempat hangat dan makanan pada musim dingin.
Dilansir dari Good News From Indonesia, burung puyuh jepang (Coturnix coturnix
japonica) dianggap sebagai subspesies puyuh Eropa Coturnix yang bermigrasi dari
wilayah Eropa ke Asia.
Biasanya pada musim dingin, puyuh melakukan migrasi ke Afrika, Asia Selatan,
dan Asia Tenggara. Puyuh berumur 2 bulan melakukan penerbangan pada malam hari
menuju daerah baru yang lebih hangat.
6. Memiliki Sarang di Atas Tanah
Jika kebanyakan burung membuat sarang di atas pohon, tetapi tidak dengan burung
puyuh.
Burung puyuh betina cenderung menyembunyikan sarang mereka di tanah dan di
antara rerumputan untuk menghindari pandangan predator.
Bahkan, mungkin mereka hanya meletakkan sarang mereka sekitar 10 kaki di atas
permukaan tanah jika diperlukan.
7. Beberapa Jenis Burung Puyuh Adalah Burung Hias
Tidak semua burung puyuh adalah burung ternak yang dikonsumsi.
Puyuh Rollulus rouloul, yang juga dikenal sebagai puyuh mahkota, memiliki warna
bulu yang sangat cantik dan dihiasi dengan ornamen mirip mahkota di atas kepala
puyuh jantan. Keindahannya membuatnya menjadi populer sebagai burung hias yang
dipelihara.
Namun, burung ini cukup sulit ditemukan karena hanya hidup di hutan-hutan
Kalimantan, Sumatera, Malaysia, dan Thailand.
(FN)