Lecehkan Profesi Guru di Medsos, Tiktokers Ini Resmi Dilaporkan ke Polisi
Kepala Sekolah SMA Mujahidin Pontianak Irham Chandra angkat bicara soal viralnya oknum siswa yang menghina profesi guru di media sosial. Mengenai tudingan oknum tersebut pernah bersekolah di SMA Mujahidin dibenarkannya, namun selama di SMA Mujahidin kurang lebih enam bulan, dia jarang masuk sekolah.
“Betul anak ini pada tahun 2018 pernah sekolah di Mujahidin. Namun dari pernyataan Wali Kelasnya, siswa ini jarang masuk sekolah. Di Mujahidin pun tak lama, kurang lebih enam bulan, lalu dia mengundurkan diri dan pindah ke sekolah lain,” ungkap Irham kepada Pontianak Post, Rabu (26/2).
Menurutnya, postingan yang menghina guru sangat melecehkan profesi ini. Video tersebut diambilnya di belakang Gedung Mujahidin, tepatnya di Jalan MT Haryono. Namun untuk saat ini, dia tidak tahu dimana oknum ini berada. Sebab dia pernah sekolah di Mujahidin pada 2018. Itupun hanya hitungan bulan dan jarang masuk sekolah. Sedangkan saat ini sudah di tahun 2025. Pastinya oknum siswa ini sudah selesai sekolah, hanya saja tidak diketahui selesainya di sekolah mana.
Menindaklanjuti kasus ini, dia juga berencana melaporkan ke Polres Kota Pontianak untuk ditindaklanjuti. Sebab postingan yang sudah beredar luas di Tik Tok ini sangat meresahkan dan mencoreng nama baik SMA Mujahidin.
Oknum ini informasinya juga suka mendramatisir sesuatu.
Dirinya berharap agar PGRI juga mengambil langkah krn sangat mencemarkan nama guru Sebab postingan atas nama Riezky yang menuding bahwa semua guru korupsi dan penjahat terkejam sebagaimana postingannya sudah melukai para guru se Indonesia.
“Saya juga berharap kasus ini ditindaklanjuti. Sebab ini sudah sangat meresahkan, termasuk kami di jajaran SMA Mujahidin Pontianak,” tegasnya.(**)
Sumber:
https://pontianakpost.jawapos.com/nasional/1465694935/lecehkan-profesi-guru-di-medsos-tiktokers-ini-resmi-dilaporkan-ke-polisi