Ahli Gizi UM Surabaya Paparkan Menu Buka Puasa yang Aman untuk Penderita Asam Lambung
Penyakit asam lambung merupakan salah satu penyakit
pencernaan yang dapat membuat rasa nyeri pada lambung. Penyakit ini biasanya
menyerang tiba-tiba dan berlangsung singkat, namun ada saatnya juga penyakit
ini menjadi sangat serius dan berlangsung cukup lama. Faktor asam lambung
sangat berperan pada penyakit gastritis atau maag. Konsumsi makanan dan minuman
yang memicu tingginya sekresi asam lambung adalah penyebab penting terjadinya
gastritis.
Tri Kurniawati Ahli Gizi UM Surabaya menjelaskan, salah satu
faktor pemicu gastritis adalah konsumsi tinggi protein dalam menu harian. Hal
ini dikarenakan pola makan tinggi protein dapat memicu tingginya sekresi asam
lambung. Tri menyebut, kebiasaan mengkonsumsi makanan pedas dan minum kopi juga
dapat memicu terjadinya gastritis, hal ini disebabkan makanan pedas bersifat
merangsang organ pencernaan dan dapat menimbulkan iritasi pada lapisan mukosa
lambung, sedangkan kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan aktivitas
produksi asam lambung.
“Pada orang yang berpuasa kesempatan untuk memenuhi
kebutuhan kalori semakin terbatas. Perubahan pola makan yang mendadak disertai
aktivitas yang relatif sama setiap harinya dapat memberi dampak bagi orang yang
berpuasa,”ujar Tri Selasa (4/4/23)
Ia menyebut, beberapa dampak yang terlihat dengan jelas
adalah badan terasa lemas, konsentrasi menurun, dan berkurangnya daya tahan
tubuh sehingga dapat menyebabkan penurunan aktivitas dan produktivitas. Untuk
menghindari dampak tersebut, dibutuhkan asupan nutrisi dengan kandungan gizi
yang mencukupi. Kebutuhan kalori harian saat bulan Ramadhan dapat dipenuhi pada
saat sahur dan berbuka puasa.
Lebih lanjut lagi, ia mengatakan jumah produksi asam lambung
pada penderita asam lambung tidak boleh berlebihan. Jumlah produksi asam
lambung dipengaruhi oleh waktu makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.
“Bagi penderita asam lambung tetap diperbolehkan berpuasa
secara hati-hati agar ibadah berjalan dengan lancar,”imbuhnya lagi.
Berikut ini adalah cara memilih menu berbuka untuk menjaga
kestabilan asam lambung:
Pertama, hindari makanan pedas, berbumbu dan berminyak.
Lemak yang tidak sehat menjadi musuh utama bagi penderita maag karena cenderung
lambat dicerna dapat memicu peningkatan asam lambung. Tidak hanya itu, makanan
pedas juga bisa menyebabkan sakit perut dan membuat asam lambung mudah naik.
Kedua, pemilihan jenis makanan bahan makanan yang tepat.
Jenis makanan yang bisa disarankan bagi penderita maag misalnya daging rendah
lemak (dada ayam atau ikan) dan buah yang tidak asam (pir, apel, pisang). Cara
dalam pengolahan makanan juga perlu diperhatikan, sebaiknya konsumsi makanan
yang diolah dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang
“Terakhir, hindari mengkonsumsi minum minuman yang asam dan
mengandung kafein karena dapat memicu produksi asam lambung,”pungkas Tri.
Sumber:
https://www.um-surabaya.ac.id/article/ahli-gizi-um-surabaya-paparkan-menu-buka-puasa-yang-aman-untuk-penderita-asam-lambung