Kisah Nu'aiman 'Menjual' Sahabatnya
Kisah Nu'aiman 'Menjual' Sahabatnya
Kisah selanjutnya kembali diceritakan dari Saring Sebelum Sharing dan Janibal Ma'rifat, dipastikan sumbernya dari Ibnu Majah.
Suatu hari, Nu'aiman diajak untuk berjualan bersama Abu Bakar Ash-Shiddiq dan sahabat lainnya ke Negeri Syam. Negeri Syam merupakan salah satu negeri paling maju saat itu.
Salah satu sahabat yang ikut bernama Suwaibith bin Harmalah. Ketika hari beranjak siang, Nu'aiman yang merasa kelaparan menghampiri Suwaibith yang saat itu ditugaskan untuk menjaga makanan.
Nu'aiman berkata, "Suwaibith, saya perlu makanan!" Suwaibith yang bersikap patuh serta amanah menolak dengan tegas. Kemudian, dengan maksud bercanda Nu'aiman berkata, "Kalau memang begitu, artinya kamu setuju saya buat ulah yang membuatmu marah!"
Ketika Nu'aiman bertemu dengan sekelompok kafilah, ia bertanya kepada mereka, "Apakah kalian hendak membeli budak? Saya memiliki budak yang tangkas dan pandai bicara," ujarnya.
Kafilah yang tertarik dengan budak yang ditawarkan Nu'aiman itu kemudian membayarnya dengan sepuluh ekor unta. Dengan cerdik seakan membaca masa depan Nu'aiman berkata, "Budak itu nantinya akan berkata, 'Saya adalah orang merdeka dan bukan budak!' Apabila demikian, jangan hiraukan perkataannya,"
Kafilah tersebut pun menjawab, "Kami akan membelinya dan kami tidak akan menggubris ucapannya." Sepuluh ekor unta itu pun dibawa oleh Nu'aiman.
Setelah beberapa saat para kafilah itu datang ke tempat Suwaibith berada dan berkata "Kami telah membelimu!" Terkejut, Suwaibith pun menjawab "Dia (Nu'aiman) itu pembohong, saya adalah seorang lelaki merdeka!"
Para kafilah itu menjawab, "Dia telah mengatakan kepada kami bahwa engkau akan berkata yang sedemekian itu." Mereka menghiraukan perkataan Suwaibith kemudian mengikatkan tali di lehernya dan langsung pergi.
Ketika Abu Bakar datang, Nu'aiman pun menceritakan kejadian tersebut. Abu Bakar dan para sahabat akhirnya bergegas pergi menemui kafilah untuk menjelaskan kondisi yang sebenarnya.
Setelah berunding, kafilah sepakat untuk mengembalikan Suwaibith dan dikembalikan juga sepuluh ekor unta yang dibayarkan mereka untuk 'budak' Suwaibith.
Sekembali mereka ke Madinah, mereka menceritakan kejadian ini pada Rasulullah SAW. Beliau pun merespons dengan tertawa karena kelucuan atas aksi jahil Nu'aiman tersebut.
Sumber : https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-7258671/kisah-nuaiman-sahabat-yang-jenaka-dan-gemar-menjebak-rasulullah-saw