PANGAHA BUNGA
PANGAHA BUNGA, dalam terjemahan bebasnya bisa diartikan sebagai Jajan Bunga. Dikenal sebagai salah satu kuliner khas Bima. Diolah dari tepung beras dan merupakan salah satu jajanan paling populer dari Dana Mbojo.Sebagai salah satu kuliner khas Bima, Pangaha Bunga harus dilestarikan. Banyak sekali nilai sejarah yang mengiringi pembuatan Pangaha Bunga. Simbol kebersahajaan dan penghormatan kepada Sang Khalik dalam bentuk bunga merupakan salah satu filosofi Pangaha Bunga.
Dalam sejarahnya, Pangaha Bunga hanya disajikan pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebagai bentuk rasa syukur atas momen besar umat Islam tersebut.
Disajikan di Kampo Melayu, salah satu wilayah muslim di Bima pada jaman dahulu kala. Saat ini Pangaha Bunga telah banyak ditemukan di banyak toko dan pasar tradisional. Dijual bebas, dalam berbagai varian dan tambahan gula merah sebagai pemanis.Kuliner lokal ini harus mendapat sentuhan. Melestarikannya adalah tugas kita bersama. Kebanggaan akan masa lalu itu harus dilestarikan dengan sentuhan modern. Pengemasan yang menarik akan membuat kuliner dengan tekstur dan rasa yang khas ini semakin dikenal publik.
Kuliner adalah kebutuhan. Kuliner lokal adalah kebanggaan masa lalu yang harus dipertahankan. Industrialisasi NTB tidak hanya berbicara urusan mesin dan olahan komoditas. Namun juga mempertahankan kebanggaan masa lalu. Agar generasi mendatang tidak lupa. Bahwa ada kuliner Pangaha Bunga yang menggoda rasa. Untuk dicicipi, diresapi dan dibanggakan. ***
Sumber: https://www.buliran.com/6540/pangaha-bunga.html