EMAK
Emak
(Karya Sulaiman Juned)
Nafas
yang berhembus di jiwa-memanjangkan
akal kehidupan adalah dari keberadaanmu.
Seberapa
panjang malam terlalui berkat usapan lembut
jemari yang kau letakkan di atas ubun keadaanku.
Alangkah
jauh dan sangat melelahkan ternyata
menjadi pengasuh buat si biji mata.
(Aku minta maaf mak, jika akal-pikirku melukai jiwa)