Kompetitif dan Marwah Guru

Perpres No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter secara tegas menyebutkan bahwa pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan. Selanjutnya Permendikbud No.20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dikeluarkan, sebagai landasan gerak pelaksanaan di sekolah-sekolah. Begitu juga dengan guru yang mengikuti PPG kelak akan teruji karakternya selama dalam pendidikan salah satunya adalah Penilaian Rekognisi Pembelajaran Masa Lampau (RPL). RPL merupakan salah satu rangkaian penting yang harus dilalui mahasiswa Pendidikan Profesi Guru dalam proses mendapatkan sertifikasi pendidik. RPL merupakan serangkaian proses dalam pengumpulan, analisis dan penilaian data-data akademik yang dimiliki oleh mahasiswa PPG untuk mengukur capaian pembelajaran maupun pengalaman mereka dalam bidang pembelajaran di lembaga pendidikannya masing-masing. RPL merupakan bentuk pengakuan dari capaian pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa PPG baik itu selama mengikuti bidang pendidikan formal, non formal maupun informal.

RPL merupakan cerminan dari kesiapan mahasiswa menjadi guru profesional. Setiap kali ada event yang berkaitan dengan RPL, seharusnya guru selalu memiliki target yang jelas sehingga setiap guru harus memiliki ruang aktualisasi yang memampukan dirinya menjadi pendidik profesional sekaligus memiliki kelengkapan instrumen pembelajaran yang relevan dengan keadaan mengajar. Profesionalisme guru dalam mendidik peserrta didik setelah terjun menjadi guru salah satunya professional dalam pembentukan karakter murid. Proses pembentukan karakter hingga terimplementasi dengan cara spontan, membutuhkan setidaknya 3 hal. Ke tiga hal tersebut yakni berkelanjutan, bersambung dan menyeluruh dengan tahapan knowing the good, feeling the good, doing the good. Guru yang telah lulus PPG syogianya harus menjadi teladan  

Tantangan guru saat ini mengapa dunia maya seakan lebih nyata dari dunia yang sesuungguhnya di mata para anak didik?  Apakah karena di dunia maya karena banyaknya  mengalir serta banjir berbagai informasi yang diserap sebagai ilmu pengetahuan baru? Era disrupsi saat ini semakin mengerupsi marwah Guru. Masihkah guru digugu dan ditiru sebagaimana dulu?  Makna guru bukan sebatas profesi, namun sebuah kedudukan sosial yang mulia, diharapkan menjadi pengingat semua. Marwah Guru mengingatkan penyandangnya sebagai seorang “agent of change” dan penentu peradaban. Pribadi-pribadi guru yang berintegritas dan jujur harus tercipta dari seleksi skema PPG.

Benefit yang diterima melalui PPG harus memacu para calon guru untuk membuktikan kinerja dan pengabdian yang lebih sungguh-sungguh terhadap negara. Hari Guru Nasional 2023 dan HUT PGRI ke 78 Tahun 2023 harus menjadi momentum untuk mengembalikan “Marwah Guru” yang kompetitif kearah yang lebih baik. Kendati peradaban global terus bergerak dinamis sesuai dengan tuntutann maupun perubahan pendidikan kita harus lebih bermartabat. Pendidikan bermutu dan berkarakter global yang kuat kompetitif hanya dapat terwujud apabila semua elemen bangsa mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dengan benar, tepat  serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan. Marwah guru akan lebih berkembang serta semakin kokoh dan kuat bila nilai-nilai kebhinekaan menjiwai setiap derap langkah kehidupan. Jadilah guru dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur ke-Bhineka Tunggal Ika”, berbeda tapi satu jua. Skema PPG yanag telah diimplementasikan hendaknya menjadi momentum untuk kembali menghidupkan “Marwah Guru” yang tergerus. Selamat Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke 78 Tahun 2023. Suatu Bangsa Maju dan Besar Karena Guru serta Pendidikan yang diterapkan berkualitas.