Belalang, Ulat, dan Capung yang Tidak Pandai Bersyukur

          Cerita fabel singkat ini mengisahkan tiga hewan yang membandingkan hidupnya dengan hewan lain. Seekor belalang kecil sedang duduk merenung di atas daun di dekat sungai. Ia membayangkan seandainya ia adalah seekor ikan yang bisa bermain sepanjang hari tanpa takut tenggelam, pasti ia akan bahagia.

         Kemudian, seekor ulat kecil menyapa belalang. Ia bertanya apa yang sedang dilakukan belalang. Ketika ulat tahu bahwa belalang membayangkan betapa enaknya jadi ikan. Ulat berkata bahwa ia ingin jadi burung yang bisa terbang kemana saja.

          Belalang pun setuju. Betapa senangnya ia jika menjadi burung yang bisa terbang jauh, tak perlu -repot-repot berjalan kaki. Lalu, seekor capung mendatangi belalang dan ulat. Belalang bercerita bahwa ia dan ulat sedang membayangkan jadi seekor burung.

         Capung pun menjawab bahwa ia lebih senang menjadi gajah seperti Rara. Rara punya tubuh yang yang kuat dan belalai yang panjang sehingga ia bisa menyemprotkan air ke tubuh saat cuaca sangat panas.
Tiba-tiba terdengar suara
"Srukkkkkk, Aduh sakit sekali," gumam suara di seberang sana.
         Belalang, ulat, dan capung pun segera mendekat ke sumber suara. Mereka melihat Rara si gajah yang jatuh. Rara pun meminta maaf karena suaranya mengagetkan. Ternyata Rara terpeleset lalu jatuh.

         Rara pun berkata bahwa ia mendengar percakapan mereka. Rara bilang bahwa lebih baik jadi diri sendiri karena setiap pribadi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Contohnya, meskipun Rara kuat dan berbelalai panjang. Namun, ia kesulitan bangun apabila jatuh.
         Belalang pun setuju. Ia sadar walaupun ia tidak bisa berenang seperti ikan, belalang bisa melompat tinggi. Begitu pula ulat, ulat sadar ia akan bisa terbang saat menjadi kupu-kupu dan terlihat cantik.
          Capung juga sama, walaupun aku tidak bertubuh kuat dan tidak berbelalai, setidaknya ia tidak susah bangun saat terjatuh. Mereka semua kembali riang dan bergegas kembali ke sekolah anak-anak hewan di hutan.
          Contoh cerita fabel ini memiliki pesan moral agar kita bangga menjadi diri sendiri, karena setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Cerita fabel hewan singkat ini juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas apa yang dimiliki.

Sumber : https://www.haibunda.com/parenting/20230103102634-61-293702/20-cerita-fabel-untuk-dongeng-anak-kaya-pesan-moral-dan-nilai-kehidupan