Lebah yang Pemarah

Cerita fabel ini berkisah tentang seekor lebah pemarah yang hidup di hutan belantara. Ia tidak pernah bisa sabar sehingga ia sering dipanggil dengan julukan lebah berduri.
Suatu hari, lebah bertemu dengan kancil. Secara tiba-tiba, lebah memarahi kancil, bahkan lebah juga mengancam akan menyengat kancil.
Kancil pun protes kepada lebah yang sering memarahi, tidak peduli salah atau benar.
Namun lebah tidak menghiraukan kancil, ia terbang melewati kancil dengan suara dengungan yang memekakan telinga.
Kemudian, lebah bertemu dengan seekor siput. Ia memarahi siput karena berjalan sangat lamban. Siput pun meminta maaf karena ia tidak bisa berjalan lebih cepat lagi. Siput juga meminta lebah agar mendahuluinya saja.
Bukannya pergi, lebah malah mengancam siput dengan sengatannya.Lebah pun segera mengarahkan sengatnya ke tubuh siput. Namun, seketika siput segera bersembunyi di dalam cangkangnya.
Sengat lebah pun patah karena terkena cangkang siput. Walaupun siput meminta maaf karena ia takut terkena sengatan, lebah malah mengancam akan menyengat siput saat sengatnya sembuh.
Siput yang ketakutan akhirnya meminta bantuan Rara si gajah kecil yang bijaksana. Rara geram atas ulah lebah, ia mencari cara untuk menghentikan ulah jahat lebah. Kemudian, Rara mendatangi lebah.
Rara memberi saran pada lebah untuk berlatih terlebih dahulu, apabila lebah memang ingin menyengat siput. Lebah pun setuju. Lalu, Rara meminta lebah untuk menyengat pepohonan. Tanpa pikir panjang, lebah pun melakukannya, tetapi sesaat kemudian lebah kesakitan.
Ternyata itu adalah pohon kaktus. Siput pun muncul untuk menolong lebah, syaratnya, lebah harus berjanji untuk tidak menyengatnya. Lebah pun setuju dan akhirnya sadar bahwa sengatnya bukanlah yang terkuat di dunia.
Cerita fabel panjang ini memberikan pelajaran bahwa kita tidak boleh sombong. Karena, di atas langit masih ada langit. Contoh cerita fabel ini juga memberikan pelajaran untuk saling membantu sesama.
Sumber : https://www.haibunda.com/parenting/20230103102634-61-293702/20-cerita-fabel-untuk-dongeng-anak-kaya-pesan-moral-dan-nilai-kehidupan