Bahaya Asap Rokok Bagi Anak

Berikut macam-macam bahaya asap
rokok yang dapat mempengaruhi kesehatan anak:
1. Bahaya asap
rokok sebabkan asma
Asma terjadi ketika saluran udara
kecil di paru-paru mengalami peradangan. Peradangan ini membuat saluran napas
menjadi lebih sensitif terhadap pemicu. Ketika si kecil menghirup pemicunya,
otot-otot di sekitar saluran napas akan menegang.
Jika hal ini terjadi, anak lebih
sulit bernapas dan alhasil menyebabkan batuk-batuk, mengi, dan sesak dada. Nah,
asap rokok adalah salah satu pemicu yang dapat menyebabkan asma kambuh pada
anak. Bahan kimia dalam asap rokok meningkatkan frekuensi dan gejala yang lebih
parah bagi anak yang mengidap asma.
2. Infeksi
saluran pernapasan
Bahaya asap rokok selanjutnya
masih seputar masalah pernapasan. Menurut Environmental Protection Agency (EPA)
paparan asap rokok meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan bagian bawah,
seperti bronkitis dan pneumonia.
Hal tersebut karena asap rokok
dapat merusak pertahanan alami tubuh, dalam melawan bakteri dan virus penyebab
pneumonia dan bronkitis. Bayi yang ibunya merokok, 50 persen lebih mungkin
terkena infeksi pernapasan selama tahun pertama kehidupannya.
Risiko ini bisa meningkat jika ibu
merokok sambil menggendong bayi atau menyusui. Secara keseluruhan paparan asap
rokok sejak dini, kemungkinan besar dapat menyebabkan infeksi saluran
pernapasan akut pada anak.
3. Gangguan
kognitif
Jika selama ini bahaya asap rokok
sering berkaitan dengan masalah pernapasan, asap rokok juga berdampak bagi
kemampuan belajar anak. Alasannya karena asap rokok dapat menyebabkan
neurotoksik pada tingkat yang sangat rendah.
Neurotoksik sendiri merupakan zat
yang mengganggu sistem saraf pusat. Lebih dari 21,9 juta anak berisiko
kekurangan kemampuan membaca karena menjadi perokok pasif.
Sementara itu, tingkat paparan
asap rokok yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan penurunan kemampuan yang
lebih besar dalam mempelajari matematika dan penalaran visuospasial.
Ibu bisa mengetahui cara
meningkatkan kemampuan kognitif anak, dengan mengunjungi laman ini, “Ibu, Begini Cara Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Anak.”
4. Infeksi
telinga bisa menjadi bahaya asap rokok
Infeksi telinga juga merupakan
salah satu bahaya asap rokok yang umum terjadi pada anak-anak. Kondisi ini
sering dikenal dengan penyakit telinga bagian tengah yang meliputi otitis media
akut dan otitis media efusi.
Penyebabnya, asap rokok yang
dihirup dapat mengiritasi tuba eustachius yaitu bagian yang menghubungkan
bagian belakang hidung dengan telinga tengah.
Sehingga, menyebabkan pembengkakan
dan penyumbatan yang mengganggu pemerataan tekanan di telinga tengah. Alhasil
menimbulkan rasa nyeri, kelebihan cairan, dan infeksi.
5. Masalah
perilaku
Masalah perilaku akibat paparan
asap rokok, dapat terjadi ketika bayi masih dalam kandungan. Ibu hamil yang
tidak merokok tetapi menjadi perokok pasif, lebih mungkin melahirkan bayi yang
memiliki ADHD dan gangguan perilaku.
Risiko ini umumnya lebih tinggi
pada anak perempuan dibanding anak laki-laki. Namun, di sisi lain, anak
laki-laki kemungkinan memiliki masalah perilaku yang lebih besar, seperti
hiperaktif, agresi, depresi, dan masalah perilaku lainnya.
6. Sindrom
bayi mati mendadak atau SIDS
Bayi yang terpapar asap rokok
setelah lahir, lebih berisiko mengalami kematian akibat sindrom kematian bayi
mendadak (SIDS). Risiko ini biasanya lebih besar pada bayi yang ibunya merokok
selama kehamilan.
Bahan kimia dalam asap rokok
diperkirakan mempengaruhi cara kerja otak sehingga mengganggu pengaturan
pernapasan bayi. Bayi yang meninggal karena SIDS memiliki konsentrasi nikotin
dan coticine yang lebih tinggi di paru-parunya.
(FuN)