KADO TERBAIK

1.
KADO TERBAIK
Karya Asri S.
Ruri
berjalan gontai menuju rumahnya. Dia baru berpapasan dengan Zahira yang membawa
kue mini untuk Ibunya. Kue itu memang cantik, dengan gambar Ibu dan anak kartun
dari whipping cream merah muda.
Akan
tetapi, Ruri sempat menguping saat Zahira berkata harga kue itu lebih dari uang
saku miliknya, bahkan setara saat dia mengumpulkannya selama sebulan.
Dengan
begitu, Ruri mengerti dia tidak bisa memberikan kue cantik untuk ibunya. Bocah
kelas 4 SD itu lalu menimang-nimang untuk memberi hadiah hari Ibu pada bulan
berikutnya.
Namun,
Ruri benar-benar tidak tahu apakah bulan depan dia tetap layak merayakan hari
Ibu. Pasalnya menurut paparan gurunya Hari Ibu datang setahun sekali. Lantas,
apakah Ruri pantas untuk menunda-nunda perayaan hari Istimewa tersebut?
Tanpa
disangka kaki kecilnya telah sampai di teras. Kemudian pemilik rambut keriting
itu mengintip seseorang dari lubang di bilik bambu rumahnya. Tampaknya neneknya
masih tidur sehingga Ruri tidak perlu repot-repot menyiapkan makan siang.
Kemudian
Ruri cepat-cepat berlari ke halaman belakang, lalu melewati jalan setapak
hingga menemukan sungai yang keruh. Di sana ada jembatan sempit yang
dinding-dindingnya tampak ditumbuhi oleh lumut.
Kaki
kecilnya lantas terus melangkah dengan antusias hingga menemukan pusara ibunya
di antara ratusan pusara warga Desa.
"Kata
Bu Guru hari ini adalah hari Ibu. Selamat hari Ibu ya ibuku tersayang,"
katanya sambil mencium pucuk pusara ibunya.
"Aku
ingin membeli kue cantik, Bu. Aku akan memberikannya untuk nenek bulan depan.
Sedangkan ibu akan mendapat Alfatihah istimewa dariku hari ini,"
tambahnya.
Setelah
itu, Ruri kembali ke rumah untuk merawat neneknya.