Banting Tulang demi Anak

Aku
adalah seorang dosen lulusan universitas Jepang, kiprahku di dunia pendidikan
tidak diragukan lagi karena memang aku sudah 10 tahun mengajar di sebuah kampus
di Jogja. Apa yang aku dapat ini semuanya adalah cita-citaku sedari kecil, dan
aku bangga bisa mencapainya di umurku yang sudah 50 tahun ini.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran dari sang ayah yang mengupayakan
keberhasilanku. Berkat beliau, aku bisa bersekolah hingga menyelesaikan S3.
Bagiku, ayah adalah orang yang sangat hebat. Beliau mau bekerja keras, tak
segan untuk bekerja keras demi keberhasilan keluarga dan anaknya.
Pernah pada suatu ketika pada saat aku masih duduk di bangku sekolah, aku
hampir saja putus sekolah karena memang aku tidak tega melihat ayahku yang
bekerja keras untuk keberhasilanku dan memberikan nafkah kepada keluarga kami.
Namun, ayah melarangku untuk keluar dari sekolah karena memang ayah tidak mau
nasib anaknya sama dengan ayahnya hanya kerja serabutan.
Ayah juga pernah menitip pesan yang hingga saat ini masih ku ingat,”Jangan
pernah menyerah menghadapi masalah, bila kau mulai lelah maka ingatlah selalu
niatmu dan cita-citamu yang begitu berharga”, begitulah kata ayah.
Aku merasa meski sudah puluhan tahun kata itu diucapkan namun masih teringat
sangat jelas di memori otaku, karena memang aku sadar bahwa memang karena
ucapan tersebutlah aku bisa berhasil seperti sekarang.
Karena mendengar kata-kata tersebut aku yang tadinya hampir saja putus sekolah,
mampu menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S3. Ini tentu karena doa dan
upaya ayahku yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepadaku hingga aku
bisa sukses seperti ini. Meskipun sebenarnya akupun tidak tega melihat ayahku
bekerja keras setiap hari. Namun, ayahku tidak suka bila aku keluar dari
sekolah dan ikut bersama-sama bekerja serabutan. Ayahku lebih suka bila aku
bersekolah hingga ke jenjang yang tinggi dan kemudian menjadi sukses.
Karena memang hanya itu yang bisa membuat ayah bahagia, akhirnya akupun
menuruti apa kata beliau dan sampailah aku jadi seperti saat ini.