Pensil Ajaib

Laila adalah seorang gadis miskin
yang pandai. Sebagian waktunya ia gunakan untuk belajar dan membantu orang
tuanya. Selain itu, Laila juga suka menghabiskan waktunya untuk menggambar.
Sayangnya, kini ia tidak dapat
menggambar lagi karena pensil yang dimilikinya sudah hampir habis dan sangat
pendek sehingga tidak dapat digunakan lagi. Laila juga tidak bisa membeli
pensil baru karena tidak memiliki cukup uang.
Dalam kesehariannya, Laila membantu
orang tuanya memunguti plastik yang ada di jalan. Saat mengambil plastik, Laila
menemukan ada sebuah pensil yang tergeletak di jalan. Laila mengambilnya dengan
senang karena akan dapat menggambar lagi sepulang mencari plastik.
Saat di rumah, Laila mulai
mengeluarkan pensil yang ia temukan tadi di jalan. Laila mencoba menggambar
bunga di kertasnya. Alangkah kagetnya ketika selesai menggambar, tiba-tiba
menjadi bunga sesungguhnya dan tergeletak di atas kertas tempat ia menggambar.
Laila merasa kaget dan tidak percaya.
Ia mulai menggambar ayam untuk memastikan apakah yang ia lihat memang nyata.
Sesaat setelah ia menggambar ayam, alangkah kagetnya tiba-tiba di hadapannya
ada seekor ayam hidup yang berkokok sangat kencang.
Kini ia menyadari bahwa ia memiliki
sebuah pensil ajaib. Dengan sigap ia segera menggambar berbagai keperluan yang
dibutuhkan oleh keluarganya. Ia menggambar beras, makanan, lauk-pauk, uang, dan
berbagai kebutuhan lainnya.
Saat orang tua Laila datang, alangkah
kagetnya mereka melihat rumah dipenuhi banyak benda yang mereka butuhkan.
Ibunya hampir menangis karena merasa sangat bahagia kebutuhan mereka dapat
tercukupi.
Meski begitu, Laila menggunakan
pensil ajaibnya dengan bijak. Ia tidak sembarangan menciptakan benda dengan
pensil ajaibnya. Ia tahu bahwa bersikap berlebihan nantinya akan menimbulkan
petaka baik untuk dirinya maupun dengan keluarganya.