Dunia Cokelat

Karya: Siti Nurhayati
Segerombolan anak sedang
berjalan-jalan di tengah hutan. Anak-anak tersebut adalah Willy, Jo, Hans, dan
Kimberly. Mereka berempat menemukan sebuah rumah besar yang terbuat dari
coklat.
Saat masuk, ia menemui pemilik rumah
coklat tersebut. Pemilik rumah tersebut adalah seorang nenek renta yang
terlihat baik hati. Saat masuk ke dalam rumah, mereka berempat dibuat takjub
oleh berbagai hidangan coklat yang ada. Bahkan dari dinding rumah, engsel
pintu, dan berbagai benda lainnya semuanya terbuat dari coklat.
Hans dan Jo yang sangat menyukai
coklat amat senang menemukan rumah yang terbuat dari serba coklat ini. Nenek
tersebut mempersilahkan keempatnya untuk memakan coklat apapun yang ia mau
sepuasnya. Jo dan Hans dengan lahap memakan semua coklat yang dihidangkan
dengan rakus. Sedangkan Kimberly tidak suka coklat dan Willy hanya memakan
sedikit saja.
Nenek tersebut memaksa Kimberly dan
Willy agar menyantap coklat lebih banyak lagi. Willy jadi menyadari ada yang
tidak beres dengan ini, ia mulai meminta Jo dan Hans untuk berhenti menyantap
coklat dan pulang.
Nenek itu menjadi marah. Kimberly
yang menyadari bahwa ini sudah tidak benar, memaksa Hans dan Jo untuk segera
keluar rumah. Jo dan Hans kekenyangan, ia hampir saja tidak sanggup untuk
berlari. Untungnya, Kimberly dan Willy membantunya dengan senang hati.
Nenek itu menjerit dan memekik seram
melihat keempat anak tersebut meninggalkan rumah coklatnya. Tetapi, nenek
tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena tenaga Kimberly dan Willy sudah
cukup membantu kedua teman lainnya untuk pergi.
Sesampainya dirumah, mereka
menceritakan kejadian yang ia alami kepada Kakek Hans. Kakek Hans mengatakan
bahwa sebenarnya itu adalah jebakan dari penyihir agar anak-anak tadi bisa
menjadi santapan makan malamnya. Mereka berempat bergidik ngeri.