Pelajaran dari Taman


Tari adalah seorang siswa yang dikenal malas belajar. Setiap kali ujian, nilai-nilainya selalu di bawah rata-rata. Ia lebih suka menghabiskan waktu bermain di taman sekolah daripada belajar. Suatu sore, saat sedang duduk di bangku taman, ia bertemu dengan seorang nenek tua yang sedang merawat tanaman-tanaman di sana.

"Nenek, mengapa nenek begitu sibuk merawat tanaman-tanaman ini?" tanya Tari dengan rasa penasaran.

"Nenek sedang mengajarkan mereka untuk tumbuh dengan baik. Setiap tanaman butuh perhatian, air, dan waktu untuk berkembang," jawab nenek itu sambil tersenyum.

Tari merasa bingung, tetapi kemudian nenek itu menjelaskan bahwa merawat tanaman seperti halnya belajar. Tanaman membutuhkan waktu dan perhatian agar bisa tumbuh, sama halnya dengan pendidikan yang membutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran. "Pendidikan itu seperti merawat tanaman, Tari. Hanya dengan usaha dan kesabaran, kamu akan melihat hasilnya."

Tari merasa tersentuh dengan kata-kata nenek itu. Ia menyadari bahwa selama ini ia telah mengabaikan pendidikan dengan cara yang salah. Sejak hari itu, Tari mulai belajar dengan tekun, mengetahui bahwa hasil tidak bisa didapatkan dalam semalam. Perlahan, nilainya pun mulai membaik, dan ia mulai menikmati proses belajar, seiring dengan pertumbuhannya dalam merawat pendidikan diri.