Rambutmu Indikator Kesehatanmu

Rambut bisa menjadi indikator kesehatan tubuh yang cukup akurat. Berikut beberapa kondisi rambut yang bisa menandakan adanya penyakit atau masalah kesehatan:


- Gangguan Hormon Tiroid: Kerontokan rambut bisa disebabkan oleh gangguan hormon tiroid, baik hipertiroid maupun hipotiroid. Gejala lain hipotiroid adalah mudah merasa kedinginan, berat badan bertambah, dan kulit kering. Sementara gejala hipertiroid adalah mudah berkeringat, berat badan menurun, dan sulit tidur.

- Alopecia Areata: Penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut secara mendadak, biasanya berbentuk seperti koin uang di kepala. Bukan hanya di kepala, alopecia areata juga bisa menyebabkan kebotakan di alis dan janggut.

- Vitiligo: Kelainan kulit yang menyebabkan perubahan warna kulit menjadi lebih muda, dan juga bisa menyebabkan perubahan warna rambut menjadi abu-abu atau putih.

- Systemic Lupus Erythematosus (SLE): Penyakit autoimun yang menyerang berbagai organ tubuh, dengan gejala kerontokan rambut, rasa lelah berlebihan, nyeri dan bengkak pada sendi-sendi, dan ruam kemerahan di daerah pipi dan hidung.

- Infeksi Jamur: Penyakit infeksi jamur yang menyerang rambut dan kulit kepala, menyebabkan rambut rontok atau mudah patah, dan gatal pada kulit kepala.

- Dermatitis Seboroik: Penyakit yang menyebabkan ketombe yang membandel dan berwarna kekuningan, serta berminyak.

- Anemia: Kerontokan rambut bisa menjadi gejala anemia karena kurangnya suplay darah pada akar rambut.

- Diabetes: Kerontokan rambut bisa menjadi gejala diabetes, terutama pada anak kecil atau remaja.

- Telogen Effluvium: Penyakit yang menyebabkan kerontokan rambut parah, biasanya disebabkan oleh stres berat, pasca kelahiran, atau setelah operasi besar.

- Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS): Penyakit yang menyebabkan kerontokan rambut pada wanita karena ketidakseimbangan hormon

Sumber: Meta AI