Eco Enzyme Cairan Ajaib dari Dapur

Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sedangkan menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Selama manusia masih beraktivitas, sampah menjadi salah satu hal yang akan konsisten dihasilkan dan terus bertambah. Untuk itu diperlukan upaya penanganan sampah secara tepat dan bertanggung jawab agar volume sampah dapat dikurangi dan mencegahnya menumpuk mencemari lingkungan. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta peraturan daerah terkait pengelolaan sampah. Salah satu inovasi yang bisa kita lakukan menangani sampah organik adalah dengan membuat eco enzyme. Eco Enzyme adalah cairan ajaib dari dapur yang memiliki banyak manfaatnya diantaranya pembersih serbaguna, pestisida alami, pupuk cair organik, pengusir serangga alami, dan penghilang bau tidak sedap. Membuat eco enzyme sangatlah mudah tingal mencampurkan tiga bahan dengan perbandingan 1:3:10 yang berarti 1 bagian gula (gula merah atau molase), 3 bagian sampah organik yang tidak busuk dan tidak melalui proses pemasakan (kulit buah/sayur), dan 10 bagian air yang difermentasi selama tiga bulan. Semua bahan untuk membuat eco enzyme adalah alami sehingga aman digunakan disekitar anak-anak dan hewan peliharaan. Pembuatan inovasi ini dilakasanakan di SMPN 11 Kota Bima pada mata pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Sasaran inovasi ini untuk menumbuhkan kesadaran para siswa bagaima pentingnya mencintai lingkungan dengan mengolah sampah organik menjadi eco enzyme. Siswa memiliki peran penting dalam masyarakat, yaitu sebagai pelajar yang sedang menempuh pendidikan. Kedudukan siswa dalam masyarakat adalah sebagai agen perubahan dan penerus bangsa. Mereka memiliki peran dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat luas. Secara khusus, siswa berperan dalam menimba ilmu, mengembangkan diri, dan berkontribusi pada pembangunan sosial. Sehingga diharapkan dengan ilmu yang mereka dapat di sekolah dapat mereka manfaatkan ketika kembali kemasyarakat. (NR*