Kesehatan Mental Remaja

Kesehatan mental remaja adalah topik yang sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian serius. Berdasarkan survei Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) 2022, sekitar 15,5 juta remaja Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Ini setara dengan 34,9% dari total remaja di Indonesia.
Masalah Kesehatan Mental yang Umum Dialami Remaja
- Kecemasan: Masalah kesehatan mental yang paling tinggi dialami remaja Indonesia, dengan prevalensi 28,2% pada perempuan dan 25,4% pada laki-laki.
- Hiperaktivitas atau Masalah Terkait Pemusatan Perhatian: Lebih tinggi pada remaja laki-laki (12,3%) dibandingkan dengan remaja perempuan (8,8%).
- Depresi: Remaja perempuan memiliki prevalensi tingkat depresi lebih tinggi (6,7%) dibandingkan dengan remaja laki-laki (4,0%).
- Stres Pasca-Trauma: Lebih tinggi pada remaja perempuan (2,0%) dibandingkan dengan remaja laki-laki (1,7%) ¹.
Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja
- Pandemi Covid-19: Pandemi Covid-19 telah memperburuk prevalensi kesepian dan isolasi sosial pada remaja.
- Gangguan Tidur: Gangguan tidur dapat memicu dan memperburuk berbagai gangguan kejiwaan.
- Ritme Sirkadian: Ketidakselarasan antara jam tubuh dan ritme tidur-bangun dapat meningkatkan risiko gangguan tidur dan hasil kesehatan mental yang merugikan.
Cara Menghadapi Masalah Kesehatan Mental Remaja
- Edukasi: Edukasi tentang kesehatan mental dan cara mencari pertolongan profesional sangat penting untuk remaja dan keluarga.
- Terapi: Terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-I) telah terbukti mengurangi gejala kecemasan dan depresi.
- Pengobatan Holistik: Pengobatan holistik yang mempertimbangkan faktor tidur dan sirkadian dapat membantu meringankan masalah kesehatan mental ².
Dengan memahami masalah kesehatan mental remaja dan faktor yang mempengaruhinya, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan generasi yang sejahtera dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Sumber: Meta AI