Cita-cita yang Terwujud


Budi adalah seorang anak dari keluarga sederhana yang tinggal di sebuah desa kecil. Sejak kecil, ia bercita-cita menjadi seorang dokter. Namun, impian itu terasa begitu jauh dari jangkauannya, mengingat keluarganya tidak mampu membiayai pendidikan tinggi. Meskipun demikian, Budi tidak pernah menyerah.

Setiap pagi, Budi berjalan kaki sejauh lima kilometer menuju sekolah. Ia belajar dengan giat, seringkali mengorbankan waktu bermain untuk membaca buku dan mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Budi tahu bahwa satu-satunya jalan untuk mengubah nasib adalah melalui pendidikan.

Suatu hari, saat Budi duduk di bangku kelas 12, ia mendapat tawaran beasiswa dari sebuah universitas ternama di kota. Beasiswa itu menjadi kesempatan emas bagi Budi untuk mewujudkan impiannya. Meski harus meninggalkan kampung halaman dan beradaptasi dengan kehidupan kota, Budi tidak ragu. Ia mengambil kesempatan itu dengan tekad bulat.

Setelah bertahun-tahun belajar keras, akhirnya Budi berhasil menjadi seorang dokter. Ia kembali ke desanya dan membuka praktek untuk membantu masyarakat. 



Cerpen ini mengajarkan kita bahwa pendidikan adalah kunci untuk mewujudkan cita-cita, dan tak ada halangan yang terlalu besar jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh.