Arus Energi
Arus
atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi cahaya
matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh produsen, energi
cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia mengalir dari
produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur rantai makanan.
Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan hidupnya.
Setiap
organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan dan penyimpanan
energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem
terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas sekunder.
Energi
merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen akan
menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh,
reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam
bentuk energi panas.
Energi
masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan dalam
bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan disebut
produksi primer. Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk menghitung seluruh
arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal tersebut, dapat
diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh suatu ekosistem.
Cahaya
matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofil
memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang
ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung pada
ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.
Sebagian
kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk memproduksi
molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia. Kecepatan menyimpan
energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor (PPK). Kurang lebih
20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk respirasi dan fotorespirasi.
Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal sebagai produksi primer bersih
(PPB).
Energi
yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas hidupnya.
Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan cara oksidasi
(respirasi).
Organisme
yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik
disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari
reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.