Penyebab dan Dampak Banjir di Wilayah Perkotaan

Banjir merupakan salah satu masalah serius yang
sering melanda perkotaan, terutama di negara-negara berkembang. Penyebab utama
banjir di perkotaan adalah kombinasi antara faktor alam dan aktivitas manusia
yang tidak terkontrol. Banjir tidak hanya menimbulkan kerugian material tetapi
juga berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Pertama, faktor alam seperti
curah hujan yang tinggi dan perubahan iklim berkontribusi besar terhadap
terjadinya banjir. Curah hujan yang intens dalam waktu singkat dapat
menyebabkan sungai meluap dan air menggenang di daerah rendah. Selain itu,
perubahan iklim global yang menyebabkan peningkatan suhu bumi juga berpengaruh
pada pola cuaca yang semakin ekstrem, yang memperbesar peluang terjadinya
banjir.
Kedua, aktivitas manusia yang
tidak terkontrol seperti urbanisasi yang cepat dan pembangunan yang tidak
memperhatikan tata ruang juga menjadi penyebab utama banjir di perkotaan.
Urbanisasi yang pesat menyebabkan banyak lahan resapan air berubah menjadi area
pemukiman dan perkantoran. Hal ini mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap
air hujan, sehingga air lebih mudah mengalir di permukaan dan menyebabkan
genangan.
Ketiga, sistem drainase yang
buruk di banyak kota juga memperparah masalah banjir. Banyak kota tidak
memiliki sistem drainase yang memadai untuk mengalirkan air hujan dengan cepat
dan efisien. Akibatnya, air hujan yang tidak dapat disalurkan dengan baik akan
menggenang dan menyebabkan banjir.
Selain itu, masalah sampah yang
tidak terkelola dengan baik juga berkontribusi terhadap penyumbatan saluran
air. Masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan
saluran drainase, menyebabkan aliran air terhambat, yang pada akhirnya meningkatkan
risiko banjir.
Banjir di perkotaan adalah
masalah kompleks yang disebabkan oleh kombinasi faktor alam dan aktivitas
manusia. Curah hujan yang tinggi, perubahan iklim, urbanisasi yang tidak
terkontrol, sistem drainase yang buruk, dan pengelolaan sampah yang tidak
memadai semuanya berkontribusi terhadap tingginya risiko banjir. Untuk
mengatasi masalah ini, diperlukan upaya terpadu dari pemerintah, masyarakat,
dan sektor swasta untuk memperbaiki tata ruang kota, meningkatkan sistem
drainase, dan mengelola lingkungan dengan lebih baik. Dengan demikian, dampak
banjir dapat diminimalisir dan kualitas hidup masyarakat perkotaan dapat
meningkat.
(FN)