Cara Mengatasi Efek Samping Cuci Darah
Ada beberapa cara untuk mengatasi efek samping cuci
darah peritoneal dan hemodialisis. Berikut yang bisa Anda coba.
1. Olahraga rutin
Jika Anda lelah, Anda bisa melakukan olahraga untuk
membuat tubuh lebih berenergi. Anda bisa aerobik yang ringan, seperti
bersepeda, berlari, jalan, atau berenang.
2. Jaga asupan cairan
Minum dengan rutin dengan gelas kecil agar tidak
mudah haus.
Selain itu, gelas kecil mencegah Anda mengalami
pembengkakan dan gejala lain akibat penumpukan cairan.
3. Gunakan pelembap
Kulit lembap bisa mengurangi risiko gatal-gatal.
Anda bisa mencoba pelembap berbahan dasar ceramide, gliserin, dan asam
hialuronat.
Pelembab penting untuk memberikan tambahan air
sekaligus mencegah penguapan air pada kulit.
4. Konsumsi obat
Risiko cuci darah berupa infeksi harus ditangani
dengan menggunakan obat antibiotik. Obat ini membantu membunuh dan mencegah
pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Pastikan Anda hanya mendapatkan antibiotik dari
resep dokter agar terhindar dari resistensi antibiotik.
5. Kelola asupan gizi
Menjalankan pola makan untuk cuci darah bisa
membantu meningkatkan kondisi kesehatan pasien penyakit ginjal.
Untuk mengetahui pola makan yang tepat, konsultasi
dengan ahli gizi atau dokter spesialis gizi.
6. Operasi
Pengobatan ini dilakukan untuk hernia yang
disebabkan oleh efek samping cuci darah.
Dokter mungkin akan melakukan operasi dengan
sayatan besar, sayatan kecil dan kamera, serta operasi menggunakan robot.
Efek samping cuci darah bisa menyebabkan kekurangan
atau justru penumpukan cairan. Tak jarang, keluhan bisa muncul akibat infeksi.
Risiko yang timbul bergantung pada jenis cuci darah
yang dipilih.
(FN)