Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW


Tidak hanya sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan, tetapi juga berbagai peristiwa penuh mukjizat yang dialaminya. Bunda dapat mengajarkan kisah-kisah ini kepada Si Kecil. Berikut adalah ceritanya dikutip dari laman detikcom.

Cerita Nabi Muhammad singkat tentang mukjizat: Kitab suci Al-Qur’an

Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Kitab suci ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.

Mukjizat ini dimulai ketika Nabi Muhammad menerima wahyu pertama di Gua Hira pada usia 40 tahun, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan 610 M. Oleh sebab itu, 17 Ramadhan diperingati sebagai Hari Nuzulul Qur'an.

Ayat pertama yang diterima adalah dari Surah Al-Alaq, ayat 1-5, yang menandai awal kenabian beliau dan perjuangan untuk menyebarkan agama Islam di Jazirah Arab.

Al-Qur'an diturunkan secara bertahap selama 23 tahun, berisi ajaran tentang tauhid, akhlak, hukum, dan petunjuk hidup yang lengkap. Salah satu keistimewaan Al-Qur'an adalah keindahan bahasanya yang tak tertandingi dan kesesuaian isinya dengan akal dan hati manusia.

Nabi Muhammad SAW mengajak umatnya untuk membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur'an. Beliau juga menantang orang-orang yang meragukan keaslian Al-Qur'an untuk membuat ayat yang serupa, tetapi tidak ada yang mampu melakukannya. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu dari Allah yang tidak dapat ditandingi oleh siapapun.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 23:

?????? ???????? ???? ?????? ??????? ?????????? ????? ????????? ????????? ?????????? ????? ????????? ? ?????????? ?????????????? ????? ?????? ??????? ???? ???????? ??????????

Artinya: "Dan jika kamu meragukan (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."

Tantangan ini menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang mampu membuat satu ayat pun seperti ayat-ayat dalam Al-Qur'an. Jika mereka gagal menjawab tantangan ini, mereka akan menghadapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, seperti yang dinyatakan dalam Surah Al-Baqarah ayat 24:

????? ????? ??????????? ????? ??????????? ??????????? ???????? ??????? ?????????? ???????? ?????????????? ? ????????? ??????????????

Artinya: Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.

Kisah keajaiban mukjizat Nabi Muhammad SAW dari Allah: Peristiwa Isra’ Mi’raj

Di suatu malam yang penuh berkah, terjadi sebuah peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam, yaitu Isra Mi'raj. Ini adalah perjalanan luar biasa yang dijalani oleh Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa bersejarah ini terjadi pada tanggal 27 Rajab di tahun Kenabian. Kisahnya pun tertulis dalam Al-Qur'an, tepatnya di surat Al-Isra. 

Pada malam yang istimewa itu, Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril bersiap untuk memulai perjalanan yang luar biasa. Mereka berangkat dari Masjidil Haram di Makkah, tempat suci yang sangat dicintai oleh umat Islam.

Dengan penuh rasa ingin tahu dan semangat, Nabi Muhammad SAW melangkah bersama Jibril menuju Masjidil Aqsa di Palestina.

Setelah tiba di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melihat keindahan tempat tersebut. Di sana, beliau bertemu dengan para nabi dan malaikat yang telah datang sebelum beliau. Mereka semua menyambut Nabi Muhammad SAW dengan hangat, seolah-olah mereka sudah menunggu kedatangannya.

Setelah pertemuan yang penuh kebahagiaan itu, perjalanan Nabi Muhammad SAW belum berakhir. Dengan izin Allah, beliau diangkat ke langit yang tinggi.

Di sana, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan malaikat-malaikat yang sangat agung dan para nabi terdahulu, seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Setiap nabi menyambutnya dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang.

Di langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW menerima perintah yang sangat penting dari Allah SWT. Allah memerintahkan agar umat Islam melaksanakan salat lima waktu setiap harinya. 

Para nabi terdahulu juga memberikan pesan kepada Nabi Muhammad SAW untuk selalu memperhatikan umatnya. Mereka semua berharap agar Nabi Muhammad SAW dapat membimbing umatnya dengan penuh kasih sayang dan kebijaksanaan.

Setelah menerima semua perintah dan pesan tersebut, Nabi Muhammad SAW kembali ke bumi dengan hati yang penuh rasa syukur. Beliau menceritakan pengalaman luar biasa ini kepada umatnya, dan mereka semua sangat terinspirasi oleh perjalanan yang menakjubkan itu.

Kisah mukjizat Nabi Muhammad SAW singkat: Membelah bulan

Di sebuah negeri yang jauh, hiduplah seorang raja bijaksana bernama Habib ibn Malik. Suatu hari, raja yang baik hati ini menerima surat undangan dari seorang pemimpin yang bernama Abu Jahal.

Abu Jahal ingin bertemu dengan Habib dan membahas tentang seorang nabi yang bernama Muhammad. Dengan semangat, Habib mempersiapkan pasukannya yang berjumlah 12 ribu kuda untuk berangkat menuju Makkah.

Setelah perjalanan yang panjang, Habib dan pasukannya tiba di Kota Abtha, dekat Makkah. Di sana, Abu Jahal beserta para pembesar Quraisy menyambutnya dengan hangat.

Mereka memberikan hadiah berupa budak dan perhiasan yang berkilauan. Setelah mereka duduk berhadapan, Habib pun bertanya, "Tuan Abu Jahal, siapakah sebenarnya Muhammad ini?"

Abu Jahal menjawab dengan nada penuh kebencian, "Kami mengenalnya sebagai orang yang jujur dan bisa dipercaya. Namun, ketika ia berusia 40 tahun, ia mulai menghina tuhan kami dan mengajak orang-orang untuk mengikuti agama yang berbeda!"

Habib yang penasaran berkata, "Bawalah dia ke hadapanku! Jika dia tidak mau, paksa dia untuk datang!"

Tak lama kemudian, seseorang pergi memanggil Rasulullah SAW. Dengan penuh keberanian, Rasulullah datang ditemani istrinya, Khadijah dan sang sahabat setia, Abu Bakar. Ketika Rasulullah SAW tiba, wajahnya bersinar cerah, membuat Habib tertegun.

"Hai Muhammad," kata Habib, "Setiap nabi memiliki mukjizat. Apakah kau juga memilikinya?"

Rasulullah SAW tersenyum dan bertanya, "Apa yang engkau inginkan, wahai raja?"

Habib menjawab dengan penuh harapan, "Aku ingin kau membuat matahari terbenam dan bulan terbelah menjadi dua, lalu bersatu kembali di atas kepalamu dan bersaksi atas kerasulanmu!"

Mendengar permintaan itu, Abu Jahal hanya bisa tersenyum sinis. "Permintaanmu sungguh luar biasa!" katanya.

Rasulullah SAW kemudian pergi ke Jabal Abu Qubaisy, sebuah bukit yang tinggi. Di sana, beliau mendirikan salat dua rakaat dan berdoa kepada Allah. Tak lama kemudian, Malaikat Jibril datang menghampiri beliau.

"Assalamu'alaikum, ya Rasulullah," sapa Jibril. "Allah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, 'Janganlah kau bersedih, Aku selalu bersamamu. Pergilah temui mereka dan tunjukkan mukjizat yang telah Aku siapkan.'"

Saat itu, matahari mulai condong ke barat, dan kegelapan mulai menyelimuti bumi. Tiba-tiba, bulan purnama muncul dan bersinar terang. Rasulullah SAW memberi isyarat dengan jarinya, dan bulan itu bergerak turun, berhenti di hadapannya. Dengan izin Allah, bulan terbelah menjadi dua bagian.

Semua yang hadir tertegun melihat keajaiban itu. Bulan yang terbelah kemudian bersatu kembali di atas kepala Rasulullah dan bersaksi, "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya."

Setelah itu, bulan kembali ke langit, dan matahari muncul kembali seperti sedia kala. Namun, meskipun mukjizat yang luar biasa telah ditunjukkan, Abu Jahal dan para pengikutnya tetap tidak mau beriman. Mereka menganggap semua itu sebagai sihir.