Sakit Perut Berkepanjangan, Ini Penyebab dan Tanda Bahayanya

Sakit perut berkepanjangan bukanlah keluhan yang bisa dianggap sepele. Berbeda dengan sakit perut biasa yang biasanya mereda dengan sendirinya, sakit perut yang berkepanjangan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. 

Sakit Perut Berkepanjangan, Ini Penyebab dan Tanda Bahayanya - Alodokter

Sayangnya, banyak orang menganggap hal ini hanya sebagai gangguan pencernaan ringan, padahal penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi, peradangan, hingga penyakit kronis. 

Penyebab Sakit Perut Berkepanjangan yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini beberapa penyebab sakit perut berkepanjangan yang perlu Anda waspadai:

1. Gangguan lambung

Masalah pada lambung, seperti maag kronis (gastritis), dapat menyebabkan nyeri perut yang tidak kunjung sembuh, terutama di bagian ulu hati. Keluhan ini kerap bertambah berat ketika perut kosong dan dapat disertai rasa mual, perut kembung, hingga sensasi panas pada dada. 

Jika terus dibiarkan, gangguan lambung bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

2. Infeksi saluran cerna

Infeksi akibat bakteri, virus, atau parasit, misalnya disentri, tifus, atau cacingan, sering menjadi penyebab sakit perut berkepanjangan. Masalah ini biasanya disertai diare, perut mulas, demam, serta tubuh lemas karena kehilangan cairan. Di Indonesia, infeksi saluran cerna cukup sering terjadi akibat masalah kebersihan makanan, air, ataupun lingkungan.

3. Gangguan hati dan empedu

Penyakit hati, seperti hepatitis atau batu empedu, juga bisa memicu sakit perut yang berlangsung lama, umumnya dirasakan di perut kanan atas. Selain nyeri, Anda bisa mengalami mual, muntah, warna kulit atau mata menjadi kuning (jaundice), serta urine yang menggelap. 

Jika tidak ditangani, gangguan hati dan empedu bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih berat.

4. Peradangan pankreas (pankreatitis)

Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas yang bisa menimbulkan nyeri hebat di perut bagian atas dan sering menjalar hingga ke punggung. Rasa sakit ini sering memburuk setelah makan. Gejala lain yang dapat menyertainya meliputi muntah-muntah berulang dan penurunan berat badan secara drastis.

5. Sindrom iritasi usus besar (IBS)

IBS merupakan gangguan kronis pada sistem pencernaan yang menyebabkan sakit perut hilang-timbul dalam waktu lama, terutama setelah makan atau sebelum buang air besar. Penderitanya sering mengalami perubahan pola BAB, seperti diare atau sembelit, perut kembung, dan rasa tidak puas setelah BAB. 

Penyebab pasti IBS belum diketahui, tetapi stres dan pola makan tidak teratur diketahui bisa memperburuk gejalanya.

6. Kanker sistem pencernaan

Berbagai jenis kanker, seperti kanker lambung, usus besar, atau pankreas patut diwaspadai jika sakit perut berlangsung lama. Gejala lain yang harus diperhatikan adalah penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas, nafsu makan berkurang tajam, serta adanya darah pada tinja atau muntah. 

Karena gejalanya sering samar di awal, deteksi dini sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan secepat mungkin.

Dengan mengenali berbagai penyebab di atas, Anda diharapkan bisa lebih waspada dan segera mengambil langkah yang tepat sebelum komplikasi berkembang. Jika sakit perut semakin parah, berlangsung lama, atau disertai keluhan lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Tanda Sakit Perut Berkepanjangan yang Berbahaya

Ada beberapa tanda yang harus diwaspadai dan memerlukan penanganan medis segera, antara lain:

  • Nyeri perut yang semakin hebat atau tidak kunjung hilang
  • Demam tinggi atau menggigil
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
  • Kulit atau mata tampak kuning (jaundice)
  • Urine menjadi gelap atau tinja berwarna hitam
  • Mual dan muntah terus-menerus
  • Terdapat perdarahan saluran cerna, seperti muntah darah atau tinja berdarah

Jika Anda mengalami salah satu keluhan di atas, segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi yang serius.