Ciri ISK pada Bayi Perempuan
ISK pada bayi perempuan cukup sering terjadi, terutama karena saluran kemih bayi perempuan lebih pendek dibandingkan bayi laki-laki. Hal ini membuat bakteri lebih mudah masuk ke kandung kemih. Selain itu, ISK juga dapat terjadi jika cara membersihkan bayi setelah buang air besar kurang tepat atau jika ada kelainan bawaan pada saluran kemih.

Infeksi ini bisa berawal dari iritasi ringan. Namun, jika dibiarkan, infeksi dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami ciri ISK pada bayi perempuan agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin.
Ciri ISK pada Bayi Perempuan yang Perlu Diperhatikan
Berikut ini adalah beberapa ciri ISK pada bayi perempuan yang perlu diwaspadai oleh orang tua:
1. Rewel atau menangis saat buang air kecil
Saat mengalami ISK, saluran kemih bayi yang terinfeksi bisa mengalami peradangan sehingga memicu timbulnya rasa perih saat buang air kecil.
Nah, karena belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan, bayi biasanya akan mengekspresikan rasa tidak nyamannya tersebut dengan cara menangis atau tampak lebih rewel setiap buang air kecil. Oleh karena itu, jika Si Kecil sebelumnya tidak pernah rewel saat buang air kecil, kondisi ini perlu dicurigai karena merupakan ciri ISK pada bayi perempuan.
2. Sering buang air kecil, tapi sedikit
ISK juga bisa membuat bayi yang mengalaminya sering buang air kecil. Namun, alih-alih banyak, jumlah urine yang keluar biasanya sedikit.
Ciri ISK pada bayi perempuan ini bisa terjadi karena peradangan dan iritasi pada saluran kemih, membuat kandung kemih tidak mampu menampung urine sehingga bayi sering buang air kecil meskipun jumlah urine yang dikeluarkan sedikit.
3. Urine keruh dan berbau tidak sedap
Ciri ISK pada bayi perempuan berikutnya bisa terlihat dari urine yang tampak keruh dan berbau tidak sedap. Urine bayi bisa berwarna keruh karena tingginya kadar sel darah putih dan sisa-sisa peradangan di urine. Sementara bau busuk pada urine disebabkan oleh banyaknya bakteri dalam urine.
4. Urine mengandung darah
Selain menyebabkan urine menjadi keruh dan berbau tidak sedap, ISK juga pada beberapa kasus bisa menyebabkan munculnya darah pada urine bayi.
Ciri ISK pada bayi perempuan ini bisa terjadi karena infeksi pada saluran kemih bisa menyebabkan lapisan dinding saluran kemih bayi terluka. Akibatnya, darah dapat keluar bersama urine dan menyebabkan urine tampak kemerahan atau kecokelatan.
Kondisi ini disebut hematuria dan menjadi salah satu tanda bahwa infeksi sudah menyebabkan iritasi serius pada saluran kemih bayi perempuan.
5. Muntah
Beberapa bayi perempuan yang mengalami ISK juga bisa mengalami muntah, terutama jika infeksi cukup parah atau sudah menyebar ke ginjal. Pada kondisi ini, keluhan muntah bahkan bisa membuat Si Kecil tampak lemas dan lemah akibat dehidrasi.
6. Demam
Meski bisa menjadi tanda dari penyakit lain, demam juga bisa menjadi ciri ISK pada bayi perempuan. Kondisi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi sedang melawan infeksi kuman berbahaya di saluran kemih.
7. Nafsu makan menurun
Si Kecil tidak mau makan, sering melepehkan makanan, atau terlihat malas minum susu, Bun? Hati-hati ya, karena ini bisa menjadi ciri ia mengalami ISK.
Kondisi ini bisa terjadi karena rasa tidak nyaman yang timbul akibat ISK bisa menyebabkan nafsu makan bayi menjadi turun. Selain itu, peradangan akibat ISK juga menyebabkan perubahan pada hormon yang memicu rasa lapar, sehingga nafsu makan hilang atau menurun. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan Si Kecil mengalami malnutrisi.
8. Berat badan sulit naik atau malah turun
Bayi perempuan yang mengalami ISK juga biasanya mengalami kesulitan dalam kenaikan berat badan, bahkan berat badannya bisa turun. Ciri ISK pada perempuan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kurang makan akibat nafsu makan turun dan muntah.
Selain itu, tubuh yang sedang melawan infeksi juga membutuhkan energi lebih banyak untuk proses penyembuhan, sehingga energi yang biasanya dipakai untuk tumbuh justru terpakai untuk melawan penyakit.
Tidak hanya menimbulkan ciri-ciri di atas, ISK juga bisa menyebabkan bayi perempuan yang mengalaminya tampak lemas dan diare.
Ingat, ISK pada bayi perempuan tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan komplikasi berbahaya. Oleh karena itu, jika Bunda atau Ayah mendapati Si Kecil mengalami salah satu atau beberapa ciri ISK pada bayi perempuan di atas, jangan tunda untuk bawa ia ke rumah sakit terdekat atau Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Namun, perlu diketahui bahwa setelah sembuh dari ISK, bukan berarti Si Kecil jadi kebal terhadap penyakit ISK ya. Ia bisa saja terkena infeksi saluran kemih lagi.
Oleh karena itu, agar bayi terhindar dari ISK berulang, pastikan Bunda rutin mengganti popok dan membersihkan area kelamin Si Kecil dengan cara yang benar setiap kali ia selesai buang air besar atau kecil ya.