Pantangan Makanan untuk Saraf Kejepit
Saraf kejepit bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga lansia. Kondisi ini terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, sehingga menimbulkan nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Selain mengonsumsi obat-obatan dari dokter, penderita saraf kejepit juga perlu selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Soalnya, ada beberapa jenis makanan yang justru bisa memperparah keluhan yang dialami.
Oleh karena itu, penting banget untuk tahu apa saja pantangan makanan untuk saraf kejepit supaya keluhan saraf kejepit bisa cepat membaik dan tidak makin parah.
Daftar Pantangan Makanan untuk Saraf Kejepit
Perlu diketahui bahwa sebenarnya tidak ada makanan yang secara langsung menyebabkan saraf kejepit. Namun, ada beberapa makanan yang perlu dibatasi konsumsinya guna mencegah terjadinya kenaikan berat badan, terutama bagi penderita yang mengalami saraf kejepit akibat obesitas.
Hal ini karena berat badan berlebih dapat memberikan tekanan berlebih pada area saraf yang terjepit, sehingga menyebabkan gejala saraf kejepit berisiko makin parah atau sulit membaik.
Berikut ini adalah berbagai jenis makanan yang harus dibatasi atau sebisa mungkin dihindari konsumsinya oleh penderita saraf kejepit:
1. Makanan tinggi lemak jenuh
Penderita saraf kejepit sebaiknya menghindari konsumsi gorengan, santan, daging berlemak, mentega, dan makanan cepat saji. Pasalnya, makanan-makanan ini termasuk pantangan makanan untuk saraf kejepit karena mengandung tinggi lemak jenuh.
Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan dan memperparah peradangan akibat saraf kejepit, sehingga rasa nyeri dan keluhan lain akibat saraf kejepit pun semakin berat.
2. Makanan tinggi gula
Kue, permen, cokelat batangan, serta makanan manis lainnya mengandung tinggi gula. Nah, bila dikonsumsi berlebihan, hal ini tidak hanya dapat menyebabkan lonjakan gula darah, tetapi juga dapat memicu pelepasan zat peradangan di tubuh. Efeknya, keluhan nyeri akibat saraf kejepit makin parah dan proses penyembuhan saraf yang terjepit pun terhambat.
Selain itu, mengonsumsi gula berlebih juga dapat mempercepat kenaikan berat badan, yang pada akhirnya menambah tekanan pada saraf yang terjepit.
3. Makanan tinggi garam
Pantangan makanan untuk saraf kejepit selanjutnya adalah makanan tinggi garam, seperti makanan kalengan, keripik, mi instan, sosis, dan makanan cepat saji.
Hal ini karena konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan, sehingga memicu terjadinya pembengkakan di tubuh dan berat badan naik. Kondisi ini kemudian akan menyebabkan saraf yang terjepit makin tertekan, sehingga gejala nyeri, kesemutan, atau kebas menjadi semakin terasa.
4. Makanan olahan
Makanan olahan, seperti sosis, nugget, daging asap, dan makanan instan juga termasuk pantangan makanan untuk saraf kejepit. Hal ini karena makanan olahan mengandung kalori, lemak, gula, serta bahan tambahan kimia, seperti pengawet dan perasa buatan.
Nah, kandungan-kandungan tersebut dapat memicu peradangan dalam tubuh dan memperlambat proses pemulihan jaringan, termasuk saraf yang terjepit. Selain itu, makanan olahan juga berisiko menyebabkan kenaikan berat badan bila dikonsumsi berlebihan, terutama jika tidak diimbangi dengan gaya hidup aktif.
Itulah beberapa pantangan makanan untuk saraf kejepit. Selain menghindari beberapa makanan di atas dan rutin minum obat sesuai resep dokter, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan agar keluhan saraf kejepit yang Anda alami cepat membaik dan tidak semakin parah. Berikut beberapa di antaranya:
- Istirahat dan hindari melakukan aktivitas berat yang dapat memperparah tekanan pada saraf.
- Kompres area yang nyeri dengan air hangat atau dingin untuk meredakan gejala.
- Lakukan peregangan otot ringan sesuai anjuran dokter atau fisioterapis.
- Jaga postur tubuh dan pertahankan berat badan ideal guna mengurangi beban atau tekanan berlebih pada saraf yang terjepit.
- Hindari melakukan gerakan mendadak atau berulang dalam waktu lama.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol dan batasi makanan atau minuman yang mengandung kafein, karena dapat memperparah gejala saraf kejepit.