Penyebab Mata Kuning pada Remaja yang Tidak Boleh Diabaikan
Mata kuning ditandai dengan perubahan warna kuning pada bagian putih mata (sklera). Pada remaja, kondisi mata kuning jangan dianggap sepele. Pasalnya, penyebab mata kuning pada remaja bisa memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, menurunkan energi, hingga mengganggu kegiatan belajar dan aktivitas sehari-hari.

Penyebab Mata Kuning pada Remaja
Mata kuning biasanya terjadi karena adanya penumpukan bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah zat hasil pemecahan sel darah merah yang sudah tua, yang umumnya diproses dan dikeluarkan oleh hati. Jika proses ini terganggu, kadar bilirubin meningkat dan menimbulkan warna kuning di mata remaja.
Berikut adalah beberapa penyebab mata kuning pada remata yang perlu diperhatikan oleh orang tua:
1. Gangguan hati
Gangguan pada organ hati merupakan penyebab mata kuning pada remaja umum terjadi. Hati berperan penting dalam memproses dan mengeluarkan bilirubin dari tubuh. Jika fungsi hati terganggu, bilirubin akan menumpuk dalam darah dan akhirnya menyebabkan mata menjadi berwarna kuning.
Masalah hati pada remaja bisa terjadi akibat:
- Infeksi virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, atau C
- Perlemakan hati
- Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan tertentu
- Infeksi yang menyerang hati, seperti leptospirosis
2. Gangguan pada saluran empedu
Saluran empedu bertugas membawa cairan empedu dari hati ke usus. Jika terjadi hambatan atau peradangan pada saluran ini, bilirubin bisa menumpuk di dalam tubuh. Beberapa penyebabnya meliputi:
- Infeksi atau peradangan pada saluran empedu (kolangitis)
- Kelainan bawaan pada saluran empedu
- Batu empedu, meskipun lebih jarang terjadi di usia remaja
3. Kerusakan atau gangguan sel darah merah (hemolisis)
Penyebab mata kuning pada remaja bisa terjadi karena adanya gangguan pada darah. Kondisi ini terjadi jika tubuh memecah sel darah merah secara berlebihan, sehingga kadar bilirubin meningkat. Contoh gangguan ini pada remaja antara lain:
- Anemia hemolitik akibat infeksi, obat-obatan, atau gangguan autoimun
- Thalassemia atau penyakit darah bawaan lainnya
- Efek samping obat tertentu yang memicu pecahnya sel darah merah
4. Infeksi atau penyakit sistemik
Beberapa infeksi atau beberapa penyakit lain dapat membuat hati harus bekerja lebih keras atau bahkan mengalami peradangan. Ini membuat fungsi hati terganggu dan kadar bilirubin dalam tubuh meningkat.
Kondisi seperti ini dapat terjadi akibat:
- Demam tifoid
- Demam berdarah dengue
- Penyakit autoimun yang menyerang hati, misalnya hepatitis autoimun
5. Efek obat-obatan atau paparan zat berbahaya
Penggunaan beberapa obat, seperti paracetamol atau antibiotik, tanpa pengawasan dapat menyebabkan remaja mengalami mata kuning. Selain itu, suplemen atau jamu yang dikonsumsi tanpa aturan jelas juga bisa membebani hati dan meningkatkan risiko terjadinya mata kuning.
Mata kuning pada remaja bukanlah kondisi yang boleh diabaikan. Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kondisi menjadi lebih serius.