Diatas Roda Kehidupan Yang Rapuh
Novel ini mengisahkan tentang seorang gadis yang menderita kanker otak dan sirosis hati sejak dulu, dia adalah Dila. Dila merasa terkekang di rumah, sejak kecil dia dididik keras oleh kedua orang tuanya, harus belajar dan terus belajar. Hampir setiap hari Dila omel-omelan dengan bundanya, akibat masalah yang sederhana. Sampai-sampai Dila pernah dikatakan sebagai anak durhaka. Dila juga merasa terkekang karena hampir setiap hari pula kedua orangtuanya bertengkar. Kehidupan Dila berubah saat SMP, pindah ke sekolah berasrama ia menjadi siswa yang berprestasi, dia jauh dari omel-omelan dengan bundanya dan tidak pernah mendengar orangtuanya bertengkar, namun terkadang Dila rindu pada suasana keluarganya di rumah, hal itulah yang membuat keadaan Dila semakin memburuk. Suatu saat Dila pergi ke kamar mandi saat hidungnya mengeluarkan darah, tiba-tiba saja Dila terkapar kaku.
Dila dimakamkan oleh teman-teman, dan orang tuanya. Ia menyaksikan sendiri proses kematiannya, ditulis dengan lancar di buku hariannya. Menurut saya cerita ini sudah cukup jelas, karena alur yang dibuat tidak membuat bingung pembaca, yaitu ceritanya runtut. Pilihan kata dalam novel ini lumayan bagus, namun masih ada beberapa kata yang tidak jelas dan membuat sedikit membingungkan, ejaan dalam novel ini sudah baik. Sebaiknya dalam pilihan kata lebih dikoreksi dan diperbaiki, agar pembaca tidak bingung apa maksud dari penulis, karena ada beberapa kata yang tidak menyambung dengan kata selajutnya.
kita dapat mengambil banyak amanat, yaitu tidak boleh melawan orangtua. Karena orangtua yang telah merawat kita sejak kecil, dan sebagai orangtua tidak harus mendidik anaknya terlalu keras, berilah waktu luang untuk refreshing agar anak tidak tertekan.rnBuku ini sangat cocok dibaca oleh semua umur, karena banyak sekali kejadian yang harus diperbaiki dalam diri sendiri, terutama adalah dari anak dan orang tua.
By.Man_Bernapas