Telinga Tersumbat, Kenali Penyebab serta Cara Mencegah dan Mengatasinya

Rasa penuh, berdenging, atau bahkan berkurangnya pendengaran adalah keluhan khas ketika telinga tersumbat. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyebabnya pun beragam, mulai dari penumpukan kotoran hingga infeksi.

Telinga Tersumbat, Kenali Penyebab serta Cara Mencegah dan Mengatasinya - Alodokter

Dengan memahami penyebab telinga tersumbat, Anda bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya dan mengetahui kapan perlu mencari pertolongan medis.

Telinga Tersumbat dan Berbagai Penyebabnya

Ada beberapa penyebab telinga tersumbat yang sering terjadi, mulai dari hal ringan hingga kondisi yang membutuhkan perawatan medis lebih lanjut. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Penumpukan kotoran telinga

Penumpukan kotoran telinga (serumen) terjadi ketika kotoran telinga yang seharusnya keluar secara alami justru menumpuk dan mengeras di saluran telinga. Kondisi ini sering menyebabkan telinga terasa penuh, tersumbat, berdenging, atau bahkan menurunnya pendengaran.

Faktor risiko penumpukan kotoran telinga antara lain kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud, penggunaan alat bantu dengar, atau bentuk saluran telinga yang sempit.

2. Terdapat benda asing

Adanya benda asing di telinga merupakan salah satu penyebab telinga tersumbat yang paling sering terjadi pada anak-anak. Benda asing ini bisa berupa mainan kecil, biji-bijian, kapas, serangga, atau bahkan potongan cotton bud yang tidak sengaja tertinggal di dalam telinga.

Saat benda asing masuk ke saluran telinga, gejala yang muncul antara lain rasa penuh, nyeri, penurunan pendengaran, keluar cairan, atau bahkan perdarahan jika terjadi luka. Benda asing yang dibiarkan terlalu lama di dalam telinga dapat menyebabkan iritasi, infeksi, dan komplikasi yang lebih serius, seperti kerusakan pada gendang telinga.

Oleh karena itu, jangan mencoba mengambil benda asing dengan alat tajam atau memasukkan benda lain ke dalam telinga, karena berisiko mendorong benda semakin dalam.

3. Perubahan tekanan udara

Perubahan tekanan udara, seperti saat naik pesawat, menyelam, atau bepergian ke daerah pegunungan, juga dapat menyebabkan telinga tersumbat.

Kondisi ini terjadi karena saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan (tuba eustachius) belum mampu menyesuaikan perubahan tekanan dengan cepat. Akibatnya, muncul rasa penuh, tidak nyaman, atau bahkan gangguan pendengaran sementara di telinga.

4. Infeksi saluran pernapasan atas

Telinga tersumbat juga bisa disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Kondisi ini terjadi karena infeksi membuat tuba eustachius menjadi bengkak atau tersumbat oleh lendir.

Akibatnya, tekanan udara di telinga tengah dan luar tidak seimbang sehingga menimbulkan rasa penuh, berdenging, atau gangguan pendengaran sementara. Telinga tersumbat akibat infeksi saluran napas biasanya akan membaik seiring pulihnya infeksi.

5. Infeksi telinga tengah

Infeksi telinga tengah (otitis media) adalah kondisi ketika bagian tengah telinga, yaitu ruang di belakang gendang telinga, mengalami infeksi akibat bakteri atau virus. Infeksi ini umumnya menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah, sehingga telinga terasa penuh, tersumbat, nyeri, bahkan dapat disertai penurunan pendengaran.

Otitis media sering dialami anak-anak, terutama setelah mereka mengalami infeksi saluran pernapasan atas seperti flu atau pilek. Jika tidak ditangani dengan baik, otitis media dapat menyebabkan komplikasi, seperti pecahnya gendang telinga atau infeksi yang menyebar ke bagian lain di sekitar telinga.

Cara Mencegah dan Mengatasi Telinga Tersumbat

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah sekaligus mengatasi telinga tersumbat:

  • Bersihkan telinga dengan benar menggunakan obat tetes telinga khusus untuk melunakkan kotoran atau konsultasikan ke dokter THT agar pembersihan telinga dilakukan dengan aman.
  • Jangan bersihkan telinga dengan cotton bud karena justru bisa mendorong kotoran makin dalam.
  • Hindari kebiasaan mengorek bagian dalam telinga karena bisa merusak kulit saluran telinga dan memicu infeksi.
  • Telan air liur, kunyah permen karet, atau menguap, jika telinga tersumbat akibat perubahan tekanan udara saat berada di tempat yang tinggi.
  • Lakukan manuver Valsalva, yaitu dengan menutup hidung, memejamkan mulut, lalu mengembuskan napas perlahan.
  • Kompres hangat telinga yang tersumbat menggunakan handuk untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
  • Pastikan minum air dan istirahat yang cukup, terutama jika telinga tersumbat disebabkan oleh pilek.

Telinga tersumbat umumnya dapat diatasi dengan langkah sederhana di rumah, tetapi jika berlangsung lama atau disertai gejala berat, seperti nyeri yang parah, keluar cairan, nanah, atau darah dari telinga, demam tinggi, atau pusing, sebaiknya segera buat janji kunjungan ke dokter THT.