Bolehkah Minum Susu Saat Diare? Ini Fakta yang Perlu Diketahui
Tidak sedikit orang yang bertanya-tanya, bolehkah minum susu saat diare? Pasalnya, susu sering kali dianggap sebagai minuman yang sebaiknya dihindari saat mengalami gangguan pencernaan, termasuk diare.

Alasannya, kandungan laktosa dalam susu bisa sulit dicerna ketika sistem pencernaan sedang terganggu. Hal ini berisiko memperburuk gejala diare, seperti perut kembung, mulas, atau buang air besar yang lebih sering. Namun, benarkah semua jenis susu harus dihindari saat diare?
Penjelasan tentang Bolehkah Minum Susu Saat Diare
Sebelum membahas lebih jauh tentang bolehkah minum susu saat diare, kamu perlu tahu dulu nih apa itu diare dan dampaknya pada tubuh. Diare adalah kondisi ketika frekuensi buang air besar (BAB) meningkat dari biasanya, dengan tekstur tinja yang lebih cair.
Keluhan ini nggak cuma bikin perut terasa tidak nyaman, tapi juga bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit penting hingga berisiko dehidrasi kalau tidak segera ditangani dengan baik.
Nah, berkaitan dengan pertanyaan bolehkah minum susu saat diare, sebenarnya susu termasuk salah satu minuman yang sering dianjurkan untuk dihindari ketika sedang diare. Alasannya, pada sebagian orang, diare dapat membuat saluran cerna menjadi lebih sensitif atau teriritasi, sehingga kesulitan mencerna laktosa yang terkandung dalam susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
Mengonsumsi susu saat diare bisa menjadi masalah, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa yang memiliki intoleransi laktosa. Jika laktosa tidak bisa dicerna dengan baik, gula ini akan difermentasi oleh bakteri di usus besar, memicu produksi gas dan menarik lebih banyak air ke dalam usus. Akibatnya, gejala diare bisa makin parah, seperti perut kembung, kram, serta BAB yang makin sering dan cair.
Karena alasan inilah, banyak orang yang bertanya-tanya bolehkah minum susu saat diare atau sebaiknya menunggu hingga pencernaan membaik sebelum mengonsumsinya kembali.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengalami Diare
Daripada bingung dengan pertanyaan bolehkah minum susu saat diare, ada baiknya Anda memahami beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika mengalami diare, antara lain:
- Jaga asupan cairan dengan mengonsumsi air putih, oralit, atau cairan elektrolit lain guna mencegah dehidrasi akibat sering buang air besar
- Pilih makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, nasi, pisang, dan roti
- Hindari makanan berlemak, makanan pedas, atau makanan tinggi serat sampai diare reda
- Hindari minuman berkafein dan bersoda karena dapat merangsang pencernaan sehingga bisa memperparah diare
- Waspadai gejala dehidrasi, seperti mulut kering, rasa haus berlebihan, lemas, frekuensi buang air kecil menurun, atau pusing berat
Kesimpulannya, jawaban dari pertanyaan “Bolehkah minum susu saat diare?” adalah boleh saja kok, selama kamu tidak memiliki intoleransi laktosa, alergi, atau ada larangan khusus dari dokter.
Jika kamu tidak memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu dan ingin mengonsumsi susu saat diare, ada beberapa tips aman yang perlu diperhatikan, yaitu pilih susu rendah laktosa, bebas laktosa, atau susu nabati, seperti susu kacang kedelai. Selain itu, mulailah dengan porsi kecil dan amati reaksi tubuh.
Namun, jika diare yang kamu alami tidak juga membaik setelah tiga hari, apalagi disertai demam tinggi, muntah terus-menerus, atau tinja berdarah, jangan ragu untuk segera datang ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit terdekat ya.