Inilah Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Banyak orang mengalami kenaikan asam lambung tanpa menyadari bahwa pola makan, termasuk jadwal makan, sangat memengaruhi gejala tersebut. Selain jenis makanan, waktu makan yang tidak teratur juga bisa meningkatkan produksi asam lambung yang memperparah gangguan pencernaan.

Inilah Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung - Alodokter

Oleh karena itu, Anda yang mengalaminya perlu memahami jadwal makan yang baik untuk penderita asam lambung, sehingga aktivitas sehari-hari bisa berjalan lancar.

Aturan Jam Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Mengatur jam makan secara disiplin sangat penting bagi penderita asam lambung agar gejalanya tidak gampang kambuh. Berikut adalah beberapa aturan jam makan yang baik untuk penderita asam lambung:

1. Makan secara teratur 

Usahakan selalu sarapan, makan siang, dan makan malam pada waktu yang sama setiap hari. Hindari telat makan, sebab lambung yang dibiarkan kosong terlalu lama dapat merangsang produksi asam secara berlebih, sehingga memperparah keluhan, seperti perut perih, mual, atau begah.

Anda juga tetap dianjurkan untuk makan secara teratur meski gejala GERD sedang kambuh. Nah, untuk mengurangi gejalanya, Anda dapat mengonsumsi antasida sebelum makan.

2. Konsumsi camilan ringan di antara waktu makan utama

Agar lambung tidak kosong terlalu lama, konsumsilah camilan sehat 2–3 jam setelah makan utama. Pilih camilan yang tidak merangsang produksi asam lambung, misalnya buah yang tidak asam, seperti pisang atau pepaya, serta biskuit rendah lemak. Hindari camilan berlemak, gorengan, atau makanan pedas ya.

3. Jangan makan terlalu malam

Penderita penyakit asam lambung sangat disarankan untuk makan malam paling lambat 2–3 jam sebelum tidur. Pasalnya, tidur dalam keadaan perut penuh dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga muncul gejala, seperti nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada.

4. Jangan melewatkan waktu makan

Selain mematuhi jam makan yang baik untuk penderita asam lambung, Anda juga tidak boleh melewatkan waktu makan sekali pun. Ketika lambung tidak terisi makanan dalam waktu lama, tubuh tetap memproduksi asam lambung untuk mempersiapkan pencernaan. 

Nah, tanpa kehadiran makanan, asam akan menumpuk dan mengiritasi dinding lambung. Dampaknya, gejala penyakit asam lambung bisa makin parah. 

5. Perhatikan porsi makan

Bagi penderita penyakit asam lambung, lebih baik makan dalam porsi kecil hingga sedang, tapi sering, daripada makan dalam jumlah banyak sekaligus. Kenapa? Hal ini karena porsi besar dapat memberi tekanan ekstra pada lambung dan memicu kenaikan asam lambung.

Dengan mengikuti aturan jam makan yang baik untuk penderita asam lambung dan memilih makanan yang tepat, Anda sudah berusaha untuk mencegah kekambuhan sekaligus menjaga kesehatan saluran cerna lho.

Pentingnya Menjaga Waktu Makan yang Konsisten

Inilah beberapa manfaat dari menerapkan jadwal makan yang baik untuk penderita asam lambung:

  • Mencegah kekambuhan penyakit asam lambung 
  • Membantu sistem pencernaan mengatur produksi asam lambung, sehingga tidak melonjak secara tiba-tiba
  • Mendukung penyerapan nutrisi yang optimal oleh tubuh 
  • Menjaga kadar gula darah tetap stabil 
  • Mengurangi kebiasaan ngemil yang tidak sehat

Jika Anda memiliki aktivitas padat atau jam kerja yang tidak menentu, ada tips yang bisa diterapkan supaya tetap bisa mengikuti jam makan yang baik untuk penderita asam lambung, di antaranya:

  • Pasang alarm pengingat makan di ponsel.
  • Siapkan bekal makanan dan camilan sehat dari rumah.
  • Pilih makanan yang praktis, mudah dibawa, tetapi tetap ramah di lambung.
  • Prioritaskan waktu makan meski sedang sibuk, misalnya dengan makan porsi kecil saat ada jeda.

Menjaga jam makan yang baik untuk penderita asam lambung bukan hanya membantu mengurangi keluhan, tetapi juga mencegah komplikasi jangka panjang, seperti luka pada lambung atau kerongkongan. Selain memperhatikan jam makan, pastikan untuk tidak makan dengan terburu-buru atau dalam porsi besar sekaligus.