Penurunan Kesadaran
Kesadaran merupakan kondisi ketika seseorang dapat memberikan respons yang sesuai terhadap lingkungan dan orang di sekitarnya. Kesadaran juga termasuk pemahaman seseorang terhadap siapa dirinya, di mana ia berada, dan waktu pada saat ini.

Ketika kesadaran seseorang mengalami penurunan, kemampuannya untuk merespons akan berkurang sehingga ia akan sulit mengenali dirinya sendiri, orang lain, serta tempat dan waktu. Setiap jenis penurunan kesadaran memerlukan penanganan dari dokter.
Jenis Penurunan Kesadaran
Berdasarkan tingkat keparahannya, penurunan kesadaran dapat dibagi menjadi lima jenis, seperti yang dijelaskan berikut ini:
1. Linglung
Linglung merupakan kondisi ketika seseorang tidak bisa berpikir jernih sehingga sulit mengambil keputusan dengan benar. Jenis penurunan kesadaran ini mungkin membuat penderitanya berpikir lambat, sulit untuk fokus, dan tidak memahami apa yang terjadi di sekitarnya. Linglung itu sendiri bisa berlangsung sebentar atau dalam jangka panjang.
2. Delirium
Delirium merupakan jenis penurunan kesadaran yang terjadi akibat terganggunya fungsi otak. Gangguan tersebut dapat berasal dari banyak faktor, mulai dari penyakit kronis, efek samping dari operasi, hingga gerakan yang terbatas akibat menggunakan alat-alat medis, misalnya kateter atau selang infus.
Delirium dapat menyebabkan penderitanya sulit fokus dan berpikir. Penderita delirium juga kerap gelisah dan kesulitan mengenali orang di sekitarnya, waktu, tanggal, atau bahkan lokasi di tempat ia sedang berada. Delirium merupakan bentuk linglung yang sudah parah.
3. Letargi
Letargi adalah istilah yang dahulu digunakan sebagai salah satu bentuk penurunan kesadaran yang membuat seseorang lambat dalam bergerak, sulit untuk dibangunkan, kesulitan berpikir atau berkonsentrasi, atau daya ingatnya menurun.
Namun, istilah ini sekarang juga digunakan untuk kondisi lesu, kelelahan berat, atau bahkan tidak mempunyai energi sama sekali. Oleh karena itu, pengertian letargi bisa rancu. Selain itu, letargi yang disebabkan oleh kelelahan bukan termasuk penurunan kesadaran.
4. Stupor
Stupor merupakan penurunan kesadaran yang menyebabkan seseorang sama sekali tidak dapat merespons percakapan. Sebaliknya, orang dengan kondisi ini hanya bisa bereaksi sebentar terhadap rangsangan yang kuat, misalnya karena teriakan atau cubitan yang menimbulkan rasa sakit.
5. Koma
Koma adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan kesadaran secara total. Secara medis, seseorang yang koma masih hidup, tetapi tidak dapat bergerak, berpikir, dan tidak bisa memberi respons terhadap rangsangan apa pun, termasuk nyeri.
Penyebab Penurunan Kesadaran
Penurunan kesadaran dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari penyakit, cedera, keracunan, hingga efek samping obat-obatan. Di bawah ini adalah berbagai penyebab penurunan kesadaran.
Gangguan atau penyakit pada otak yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran antara lain:
- Infeksi pada otak, misalnya meningitis atau ensefalitis
- Kejang
- Demensia atau penyakit Alzheimer
- Pembengkakan otak, misalnya akibat tumor atau kanker otak
- Stroke
Beberapa contoh kecelakaan atau trauma yang juga dapat menyebabkan penurunan kesadaran adalah:
- Cedera kepala, misalnya akibat kecelakaan atau perkelahian
- Kecelakaan ketika menyelam atau nyaris tenggelam
- Heat stroke, yaitu peningkatan suhu tubuh secara drastis
- Hipotermia atau penurunan suhu tubuh yang ekstrem
Selain otak, gangguan pada jantung atau saluran pernapasan juga bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Kondisi tersebut meliputi:
- Penyakit paru-paru
- Kurangnya aliran oksigen ke otak, misalnya pada henti jantung mendadak
- Gangguan irama jantung
- Gagal jantung
Keracunan zat kimia, bisa binatang, atau efek samping obat-obatan, misalnya:
- Keracunan alkohol
- Bisa ular
- Paparan logam berat, misalnya gas beracun atau hidrokarbon
- Penyalahgunaan NAPZA
- Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya obat antikejang, antidepresan, atau antipsikosis
Selain beberapa kondisi di atas, ada hal-hal lain yang bisa mengakibatkan penurunan kesadaran, yaitu:
- Kadar hormon tiroid terlalu rendah atau terlalu tinggi
- Kadar gula darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
- Tekanan darah yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
- Gangguan elektrolit
- Gagal ginjal
- Gagal hati
- Syok
Gejala Penurunan Kesadaran
Gejala penurunan kesadaran sangat beragam, tergantung pada penyebabnya. Namun, keluhan yang umum terjadi akibat gangguan ini antara lain:
- Disorientasi atau kantuk berat yang tidak biasa
- Gangguan dalam belajar dan berpikir (kognitif)
- Halusinasi atau delusi
- Perilaku gelisah dan gugup (agitasi)
- Tidak merespons rangsangan yang diterima
- Amnesia atau lupa ingatan, baik sebelum, selama, maupun setelah tidak sadarkan diri
- Kesulitan untuk berbicara atau menggerakkan bagian tubuh
- Demam, muntah, sakit kepala, serta leher kaku dan nyeri
Pada stupor, penderita biasanya tidak sadarkan diri, tetapi masih bereaksi atau dapat dibangunkan dengan rangsangan yang kuat. Selain itu, penderita stupor menunjukkan tanda-tanda, seperti:
- Pola pernapasan yang tidak normal, misalnya bernapas terlalu cepat atau malah melambat
- Gerakan-gerakan yang tidak terkendali
- Pupil yang melebar atau malah mengecil, baik pada satu atau kedua mata, dan bola mata bergerak dengan tidak normal
Sementara itu, orang yang mengalami koma biasanya menunjukkan tanda atau gejala berikut:
- Tidak bisa bergerak, tidak dapat mengeluarkan suara, bahkan tidak membuka mata meski telah diberi rangsangan nyeri
- Tekanan darah tidak stabil, misalnya meningkat atau malah menurun
- Pupil mata tidak merespons cahaya
- Pernapasan tidak teratur