Penyakit Beri-Beri
Beri-beri merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan sistem peredaran darah, serta lebih sering ditemui pada anak usia 1–4 tahun. Penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan harian vitamin B1.
Penyebab Penyakit Beri-Beri
Penyakit beri-beri terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin B1 (tiamin). Tubuh membutuhkan vitamin B1 untuk menghasilkan dan menyalurkan energi ke sel-sel tubuh. Rendahnya kadar vitamin B1 membuat tubuh kekurangan energi sehingga timbul masalah pada jantung dan peredaran darah, serta sistem saraf.
Bayi yang minum ASI atau susu dengan kadar tiamin rendah berisiko terkena penyakit beri-beri. Di samping itu, ada kondisi lain yang dapat menyebabkan kurangnya kadar tiamin di dalam tubuh, yaitu:
- Sering mengonsumsi beras giling (tanpa kulit) yang rendah kadar tiamin
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Jarang mengonsumsi makanan kaya tiamin, seperti daging unggas dan kacang
- Menderita hipertiroidisme atau kadar hormon tiroid berlebih dalam darah
- Menderita gagal ginjal kronis dan menjalani cuci darah (hemodialisis)
- Menderita HIV/AIDS
- Mengalami efek samping akibat bedah bariatrik
- Mengalami penurunan berat badan secara drastis
- Mual dan muntah berlebihan saat hamil (hipermesis gravidarum)
- Mengonsumsi obat-obatan golongan diuretik dalam jangka panjang
- Menderita kelainan genetik yang membuat tubuh sulit menyerap tiamin
Gejala Penyakit Beri-Beri
Penyakit beri-beri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu beri-beri basah, beri-beri kering, dan sindrom Wernicke-Korsakoff. Tiap jenis ini memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:
Gejala beri-beri basah
Beri-beri basah menyerang jantung dan sistem peredaran darah. Gangguan ini bisa ditandai dengan keluhan berupa:
- Tungkai membengkak
- Jantung berdebar
- Sesak napas saat beraktivitas fisik atau bahkan saat baru bangun tidur
Gejala beri-beri kering
Beri-beri kering dapat merusak saraf dan menurunkan fungsi otot-otot tubuh. Gangguan ini dapat ditandai dengan gejala seperti:
- Tangan dan kaki kesemutan atau mati rasa
- Tubuh terasa nyeri
- Mual dan muntah
- Mata bergerak tak terkontrol
- Linglung dan bingung (delirium)
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan berjalan, bahkan lumpuh
Gejala sindrom Wernicke-Korsakoff
Sindrom Wernicke-Korsakoff adalah kerusakan otak akibat kekurangan tiamin tingkat parah atau beri-beri berat. Sindrom ini umumnya ditandai dengan gejala seperti:
- Kemampuan mengingat berkurang
- Koordinasi otot-otot tubuh menurun
- Gangguan penglihatan
- Kebingungan dan linglung
- Halusinasi
