Tangan Kebas

Tangan kebas bisa terjadi pada salah satu atau kedua tangan sekaligus. Baal pada tangan dapat disertai dengan kesemutan atau sensasi seperti ditusuk jarum. Tangan yang kebas juga kadang menjadi lemah sehingga sulit digunakan untuk beraktivitas, seperti menulis atau mengangkat benda.
Tangan kebas umumnya tidak berbahaya dan bersifat sementara. Kebas seperti ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit setelah tangan digerakkan. Meski begitu, kebas yang bertahan lama atau berulang perlu diketahui penyebabnya dan ditangani secepatnya.
Penyebab Tangan Kebas
Tangan kebas biasanya terjadi karena kesalahan posisi, misalnya:
- Tidur dengan posisi kepala menindih tangan
- Duduk dengan bertumpu pada tangan dalam waktu yang lama
Posisi tersebut bisa menimbulkan tekanan pada saraf sehingga mengganggu aliran darah. Namun, jika tangan digerak-gerakkan, tangan kebas karena salah posisi ini biasanya akan segera membaik.
Tangan kebas juga bisa terjadi akibat kondisi tertentu. Beberapa kondisi tersebut meliputi:
Saraf kejepit
Pada kondisi ini, saraf di tangan tertekan oleh jaringan di sekitarnya sehingga tidak berfungsi dengan baik. Gejala tangan kebas akibat saraf kejepit muncul secara perlahan.
Contoh penyakit akibat saraf kejepit yang bisa menyebabkan tangan kebas antara lain:
- Carpal tunnel syndrome
- Cubital tunnel syndrome
- Hernia nukleus pulposus (HNP) di leher
- Tumor pada tangan, tulang belakang, atau otak
Penyakit atau cedera pada saraf
Tangan kebas juga bisa menjadi tanda adanya gangguan berupa cedera atau kerusakan pada saraf di tangan, tulang belakang, atau otak. Gangguan ini bisa meliputi:
- Neuropati diabetik
- Neuropati akibat kekurangan vitamin B12 atau kelebihan konsumsi alkohol
- Kista ganglion
- Cedera pleksus brakialis (di daerah leher dan bahu)
- Cedera saraf tulang belakang
- Kerusakan tulang belakang akibat spondilosis servikal
- Multiple sclerosis
- Sindrom Guillain-Barré
- Migrain dengan aura
- Stroke
Gangguan aliran darah
Gangguan pada pembuluh darah dapat mengurangi aliran darah ke saraf dan jaringan lain di tangan sehingga menyebabkan tangan kebas. Gangguan yang dimaksud antara lain:
- Penyakit arteri perifer
- Sindrom Raynaud
- Vaskulitis
Penyebab lain
Kondisi lain yang bisa menyebabkan tangan mati rasa meliputi:
- Hipotiroid
- Penyakit autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau sindrom Sjögren
- Amiloidosis
- Fibromyalgia
- Sifilis tahap berat (neurosifilis)
- Paparan suhu yang terlalu dingin (frostbite)
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, obat HIV, obat penurun kolesterol, obat antibiotik, atau obat imunosupresan
- Gangguan elektrolit, seperti hipokalsemia, hipokalemia, atau hiponatremia
Gejala Tangan Kebas
Tangan kebas bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari gangguan saraf. Tangan yang mati rasa juga bisa disertai dengan keluhan lain, seperti:
- Kesemutan
- Sensasi terbakar, panas, atau justru dingin
- Nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum
- Tangan lemah
- Kaku pada otot tangan
- Gangguan gerak, misalnya kesulitan menggenggam atau mengangkat benda