Tumor Kelopak Mata

Tumor kelopak mata dapat bermula dari otot dan konjungtiva bagian kelopak mata. Meski demikian, tumor kelopak mata lebih sering muncul di epidermis atau lapisan terluar kulit kelopak mata.
Tumor kelopak mata lebih banyak terjadi pada orang usia 40–70 tahun dengan warna kulit yang cerah. Sebagian besar tumor kelopak mata bersifat ganas atau tergolong sebagai kanker. Tumor jenis ini juga lebih sering ditemukan pada kelopak mata bagian bawah daripada kelopak mata bagian atas.
Penyebab Tumor Kelopak Mata
Tumor kelopak mata terjadi ketika sel-sel di kelopak mata tumbuh secara berlebihan sehingga membentuk benjolan di organ tersebut. Kondisi ini diduga terjadi akibat mutasi (perubahan) pada materi genetik (DNA) yang mengatur pembelahan sel.
Tumor kelopak mata lebih rentan dialami oleh orang yang:
- Sering terpapar sinar matahari, misalnya karena bekerja di luar ruangan
- Melakukan prosedur menggelapkan kulit dengan mesin (tanning)
- Berusia lebih dari 50 tahun
- Berjenis kelamin wanita
- Memiliki warna kulit yang cerah atau kadar melanin yang rendah
- Memiliki riwayat kanker kulit pada diri sendiri atau dalam keluarga
- Memiliki kebiasaan merokok
- Menderita gangguan imunodefisiensi
- Terpapar bahan kimia, seperti pestisida atau arsenik dalam jangka panjang, misalnya karena pekerjaan
- Bekerja di bidang yang berisiko terpapar radiasi, misalnya sebagai petugas medis di unit radiologi
- Menderita infeksi HPV atau HIV
- Menderita kelainan genetik, seperti xeroderma pigmentosum
- Memiliki lesi pra-kanker, seperti solar keratosis atau penyakit Bowen
- Pernah mengalami sunburn saat anak-anak atau remaja
Jenis-Jenis Tumor Kelopak Mata
Berdasarkan sifat pertumbuhannya, tumor kelopak mata dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Tumor kelopak mata jinak
Tumor kelopak mata yang bersifat jinak tidak merusak dan tidak menyebar ke jaringan tubuh lain. Akan tetapi, benjolan tumor jinak pada kelopak mata bisa menekan jaringan sehat di sekitarnya sehingga dapat mengganggu fungsinya.
Berikut adalah dua jenis tumor kelopak mata yang tergolong jinak:
- Papilloma kelopak mata
Bentuk papilloma mirip dengan skin tag. Meski tidak berbahaya, papilloma di kelopak mata dapat menyebabkan iritasi ringan dan mengganggu penampilan. - Nevus kelopak mata
Nevus (tahi lalat) di kelopak mata bisa berupa bintik kehitaman atau kecokelatan. Nevus bisa muncul sejak lahir, atau pada masa kanak-kanak maupun remaja. Tumor jinak ini tidak menimbulkan nyeri.
Tumor kelopak mata ganas atau kanker kelopak mata
Tumor ganas di kelopak mata bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan merusak jaringan sehat di sekitar kelopak mata, bahkan hingga ke bagian dalam mata.
Tumor ganas di kelopak mata merupakan jenis kanker kulit. Berikut adalah 4 jenis tumor kelopak mata yang bersifat ganas:
1. Karsinoma sel basal
Karsinoma sel basal merupakan jenis tumor kelopak mata ganas yang paling umum terjadi. Jenis tumor ini biasanya muncul di kelopak mata bawah. Jika tidak ditangani, tumor ganas ini bisa menyebabkan kebutaan.
2. Karsinoma sel skuamosa
Karsinoma sel skuamosa menempati peringkat kedua terbanyak untuk jenis tumor ganas di kelopak mata. Kanker ini paling sering muncul di kelopak mata bagian atas, atau pada kulit dengan kondisi lain, seperti solar keratosis, yang sudah ada.
Jika muncul di kelopak mata, tumor ini dapat dengan cepat menyebar ke jaringan mata di sekitarnya. Hal ini bisa mengakibatkan timbulnya gangguan penglihatan, termasuk diplopia.
3. Melanoma kelopak mata
Melanoma kelopak mata merupakan jenis tumor yang berbahaya. Melanoma adalah jenis tumor ganas yang terbentuk dari sel melanosit, yakni sel penghasil pigmen atau zat warna alami pada kulit.
Tumor ganas ini paling sering muncul di kelopak mata atas. Apabila tidak segera ditangani, tumor ini dapat menyebar ke seluruh tubuh.
4. Karsinoma kelenjar sebasea
Tumor kelopak mata ini terbentuk di kelenjar yang memproduksi minyak di kulit, atau dari kelenjar yang terletak di dasar bulu mata. Karsinoma sebasea tergolong kanker langka yang sering disalahartikan sebagai bintitan dan konjungtivitis kronis. Benjolan tumor ganas ini lebih sering muncul di kelopak mata bagian atas.
Gejala Tumor Kelopak Mata
Gejala utama tumor kelopak mata adalah benjolan. Lokasi benjolan tumor bisa di bagian atas, bawah, maupun sudut kelopak mata, bisa juga di garis kelopak dekat tumbuhnya bulu mata.
Benjolan tumor kelopak mata yang bersifat jinak umumnya menyerupai daging tumbuh (skin tag), atau bintik hitam seperti tahi lalat. Terkadang, tumor jinak bisa menyebabkan iritasi ringan pada kelopak mata.
Sementara itu, tumor kelopak mata yang bersifat ganas dapat menimbulkan gejala berikut:
- Benjolan keras dengan permukaan yang halus mengkilap dan makin besar
- Benjolan merah, cokelat, atau hitam yang makin banyak atau menyebar
- Nyeri pada benjolan
- Kelopak mata menebal atau bengkak
- Infeksi berkepanjangan pada kelopak mata
- Luka yang sering berdarah, berkerak, dan membentuk koreng yang tidak kunjung membaik
- Bulu mata rontok
- Bintitan yang tidak kunjung sembuh
- Bercak yang terasa gatal atau nyeri ketika disentuh
- Kelopak mata terkulai atau turun (ptosis)
- Mata sulit digerakkan
- Mata berair