Ikan Belida, Sumber Protein Air Tawar yang Lezat dan Kaya Manfaat
Selain terkenal dengan dagingnya yang lembut dan gurih, ikan belida juga menjadi ikon kuliner khas Sumatera Selatan. Ikan ini dikenal luas sebagai bahan utama pembuatan pempek, makanan tradisional yang sangat digemari di Palembang bahkan seluruh Indonesia.

Berkat kelezatan dan kandungan gizinya yang melimpah, ikan belida kerap dipilih sebagai sumber protein andalan untuk dikonsumsi sehari-hari.
Kandungan Nutrisi Ikan Belida
Manfaat dalam ikan belida didukung oleh nutrisinya yang beragam. Di dalam 100 gram ikan belida, terdapat sekitar 128 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 19–22 gram protein
- 1–2 gram lemak sehat
- 35 mg kalsium
- 135 mg fosfor
- 50–75 mg natrium
- 1,8 mg vitamin B1
- 1,5 mg vitamin B3
- 2–4 mcg vitamin B12
- 0,4 mg zinc
Manfaat Ikan Belida untuk Kesehatan Tubuh
Rutin mengonsumsi ikan belida dalam porsi yang tepat bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut adalah berbagai manfaat ikan belida:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Ikan belida mengandung vitamin B12 dan protein yang dapat mendukung produksi sel darah merah dan sistem kekebalan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, Anda jadi lebih terlindungi dari infeksi sehingga tidak gampang sakit.
2. Menambah energi
Fosfor dalam ikan belida berperan dalam proses pembentukan energi di tingkat sel. Dengan energi yang cukup, Anda bisa lebih bugar dan produktif saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
3. Mendukung pembentukan otot
Kandungan protein pada ikan belida cukup tinggi, yaitu sekitar 19–22 gram per 100 gram. Protein sendiri sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk dan memperbaiki otot, jaringan kulit, serta organ lainnya.
Makanya, konsumsi ikan belida sangat baik untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, orang dewasa yang aktif, hingga lansia supaya otot tetap kuat.
4. Mendukung metabolisme tubuh
Beragam nutrisi penting dalam ikan belida, mulai dari protein, lemak sehat, vitamin, hingga mineral, bekerja sama untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar. Tubuh dengan metabolisme yang baik akan lebih mudah membakar kalori, mempertahankan berat badan ideal, dan memperkuat sistem kekebalan.
5. Menjaga kesehatan jantung
Lemak dalam ikan belida didominasi oleh lemak tak jenuh yang rendah kolesterol. Lemak jenis ini dikenal baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung, serta dapat membantu menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.
Selain itu, mengonsumsi ikan belida juga membantu mengurangi asupan lemak jenuh, terutama jika dibandingkan dengan konsumsi daging merah.
6. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Ikan belida mengandung kalsium dan fosfor dalam jumlah yang cukup tinggi. Kedua mineral ini berperan dalam memperkuat struktur tulang dan gigi, sehingga menurunkan risiko terjadinya osteoporosis serta kerusakan gigi. Asupan kalsium dan fosfor penting untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
7. Menjaga fungsi saraf
Ikan belida mengandung vitamin B12 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf. Vitamin ini mendukung kinerja saraf tetap optimal, sehingga tubuh dapat beraktivitas tanpa hambatan. Vitamin B12 juga dapat mencegah terjadinya kesemutan atau tubuh mudah lemas.
8. Menurunkan risiko terjadinya anemia
Vitamin B12 dalam ikan belida penting peranannya dalam produksi hemoglobin dan sel darah merah. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia, yang ditandai dengan gejala mudah lelah, lesu, dan kurang konsentrasi. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin B12 melalui makanan seperti ikan belida, risiko terjadinya anemia bisa dikurangi.
Secara keseluruhan, ikan belida merupakan sumber protein hewani yang bernutrisi dan dapat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, asalkan dikonsumsi secara wajar dan diolah dengan cara yang sehat.
Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat alergi ikan atau masalah kesehatan tertentu, selalu perhatikan reaksi tubuh dan konsultasikan ke dokter jika ada keluhan setelah makan ikan ini.
Tips Sehat Mengolah Ikan Belida
Agar manfaat gizi dari ikan belida tetap optimal, berikut adalah beberapa tips sehat mengolahnya:
- Pilih metode memasak seperti dikukus, dipanggang, atau ditumis dengan sedikit minyak untuk mengurangi asupan lemak jenuh.
- Atur penggunaan gula dan garam agar tidak berlebihan.
- Gunakan bumbu alami, seperti bawang putih, jahe, atau daun jeruk, saat mengolah ikan belida.
- Hindari penggunaan MSG berlebihan ketika memasak ikan belida.
- Masak ikan belida hingga benar-benar matang untuk mencegah infeksi parasit atau bakteri.
- Konsumsi olahan ikan belida dengan tambahan sayur segar, untuk meningkatkan asupan serat dan menjaga pola makan seimbang.