7 Ciri Demam Berdarah yang Sudah Parah dan Komplikasinya
Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi akibat virus dengue yang dapat menyerang siapa saja, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Pada tahap awal, gejala DBD sering menyerupai flu biasa, sehingga mudah terlewatkan.

Memahami perbedaan antara gejala ringan dan ciri demam berdarah yang sudah parah sangat penting, agar pasien tidak terlambat dibawa ke rumah sakit, terutama jika terjadi penurunan trombosit.
Ciri Demam Berdarah yang Sudah Parah
Berikut ini adalah beberapa ciri demam berdarah yang sudah parah dan perlu segera ditangani oleh tenaga medis di rumah sakit:
1. Perdarahan hebat
Perdarahan berat pada demam berdarah bisa terlihat dari gusi berdarah saat menggosok gigi, mimisan yang sulit berhenti, muntah darah, atau feses berwarna hitam.
Selain itu, muncul bercak merah atau ungu di kulit juga termasuk ciri demam berdarah yang sudah parah. Pada kondisi yang sangat parah, darah bisa keluar melalui urine atau saat muntah. Keluhan ini menandakan adanya perdarahan dalam saluran cerna.
2. Nyeri hebat di perut
Rasa sakit di perut pada DBD yang sudah parah biasanya muncul tiba-tiba, terasa sangat menusuk, berdenyut hebat, dan sering kali terjadi di bagian kanan atas atau di seluruh perut.
Nyeri ini bisa diikuti muntah terus menerus, kehilangan nafsu makan, dan perut terlihat tegang bila disentuh. Pada anak, seringkali mereka menjadi rewel, memegangi perut, atau menolak makan dan minum.
3. Tidak buang air kecil atau urine sangat sedikit
Normalnya, seseorang buang air kecil beberapa kali sehari. Namun, pada DBD yang sudah parah, penderitanya tidak buang air kecil sama sekali selama lebih dari 6–8 jam atau urine hanya keluar sedikit dan warnanya sangat pekat.
Ini menandakan adanya gangguan pada ginjal akibat sirkulasi darah yang tidak lancar dan tubuh kekurangan cairan.
4. Kulit lembap dan pucat
Ciri demam berdarah yang sudah parah juga bisa dilihat dari kondisi kulit. Kulit penderita DBD parah bisa menjadi lebih pucat dari biasanya, serta terlihat dingin dan berkeringat meskipun tidak beraktivitas.
Tanda ini menunjukkan sirkulasi darah memburuk dan tubuh mulai kekurangan oksigen. Pada bayi atau anak kecil, kulit bisa terlihat belang atau tampak "bercak-bercak" pucat.
5. Syok
Syok adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan karena plasma darah keluar ke jaringan tubuh. Akibatnya, tangan dan kaki terasa sangat dingin walau cuaca panas, kulit menjadi lembap atau berkeringat dingin, bahkan terlihat kebiruan di ujung jari atau di sekitar bibir.
Denyut nadi juga terasa lemah dan sangat cepat, bila diraba di pergelangan tangan, dan tekanan darah turun, sehingga penderita bisa tampak gelisah, bingung, sulit diajak bicara, atau mengantuk berat. Jika dibiarkan, syok berisiko menyebabkan kematian.
6. Sulit bernapas atau napas cepat
Sulit bernapas berarti napas terasa sangat pendek, harus menarik napas lebih sering, atau sesak seperti tertekan dada. Napas juga terkadang terlihat lebih cepat, bahkan saat tidak beraktivitas.
Kondisi ini bisa terjadi karena penumpukan cairan di paru-paru (efusi pleura) atau di rongga perut yang menyebabkan rasa sesak.
7. Penurunan kesadaran
Pada demam berdarah yang sudah parah, penderita bisa tampak sangat lemas, mengantuk berat, bicara terbata-bata, atau tampak kebingungan secara tiba-tiba.
Pada anak, penurunan kesadaran bisa dikenali dari anak sulit dibangunkan, tidak responsif saat dipanggil, atau tiba-tiba tidak mengenali orang sekitarnya. Jika sampai tidak sadar atau pingsan, ini menandakan bahaya serius yang mengancam nyawa.
Komplikasi Demam Berdarah yang Sudah Parah
Munculnya satu atau lebih dari ciri demam berdarah yang sudah parah harus segera direspons dengan membawa pasien ke rumah sakit atau IGD terdekat. Bila terlambat ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti syok, perdarahan organ, gagal ginjal, hingga kematian.
Komplikasi akibat DBD umumnya muncul pada fase kritis, yaitu hari ke-3 hingga ke-7 setelah demam mulai atau ketika demam turun secara tiba-tiba disertai gejala yang semakin berat.
Oleh sebab itu, jangan menunggu semua ciri demam berdarah yang sudah parah muncul. Jika Anda atau anggota keluarga menunjukkan gejala DBD, segera mencari pertolongan medis ke rumah sakit. Perburukan DBD bisa terjadi secara tiba-tiba, sehingga deteksi dini dan respons cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi berbahaya.