Ciri-Ciri Sakit Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai
Usus buntu atau apendisitis adalah peradangan pada usus buntu, yaitu organ kecil yang menempel di awal usus besar di bagian kanan bawah perut. Jika dibiarkan, usus buntu yang meradang bisa pecah dan menyebabkan infeksi berat yang berbahaya bagi nyawa, sehingga penting untuk mengetahui ciri-ciri sakit usus buntu.

Banyak orang mengira sakit usus buntu hanya ditandai dengan nyeri di perut kanan bawah. Padahal, gejalanya bisa bervariasi dan sering berkembang secara bertahap. Memahami ciri-ciri sakit usus buntu dapat membantu Anda membedakannya dari gangguan pencernaan ringan, seperti maag atau masuk angin.
Ciri-Ciri Sakit Usus Buntu yang Umum Terjadi
Ciri-ciri sakit usus buntu dapat muncul secara perlahan maupun tiba-tiba. Tanda-tandanya sering kali menyerupai gangguan pencernaan lain, sehingga penting untuk mengenali ciri-cirinya agar penanganan bisa segera dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri sakit usus buntu yang perlu Anda waspadai:
1. Nyeri perut kanan bawah
Pada awalnya, nyeri sering terasa di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Rasa sakit ini cenderung bertambah hebat dalam hitungan jam dan bersifat menetap. Nyeri bisa terasa tajam, menusuk, atau seperti tertarik. Kondisi ini biasanya makin parah saat Anda batuk, bergerak, atau ketika bagian perut ditekan.
2. Mual dan muntah
Ciri-ciri sakit usus buntu lainnya adalah mual dan muntah. Kondisi ini merupakan gejala yang sering menyertai sakit usus buntu. Mual biasanya muncul bersamaan atau setelah nyeri perut terasa semakin berat.
Muntah dapat menyebabkan badan menjadi lemas dan kekurangan cairan. Kondisi ini semakin parah jika penderita kesulitan makan atau minum.
3. Kehilangan nafsu makan
Penderita usus buntu biasanya kehilangan selera makan secara tiba-tiba. Meski belum makan, keinginan untuk makan bisa benar-benar hilang. Kurangnya asupan makanan dapat membuat tubuh semakin lemas. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat memperlambat proses pemulihan.
4. Demam ringan hingga sedang
Demam ringan dapat menjadi ciri-ciri sakit usus buntu yang bisa dirasakan. Kondisi ini biasanya muncul setelah nyeri perut. Demam akibat usus buntu awalnya terjadi dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Tanda ini menunjukkan mulai terjadinya infeksi dalam tubuh.
Jika usus buntu pecah, demam bisa meningkat drastis disertai menggigil. Demam yang bertambah parah harus segera mendapat perhatian medis.
5. Perut kembung
Perut kembung juga bisa menjadi ciri-ciri sakit usus buntu. Hal ini bisa terjadi karena usus buntu yang meradang bisa menyebabkan perut terasa begah atau kembung. Selain itu, perut bisa terasa lebih keras dari biasanya.
Kembung ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat menghambat aktivitas. Bila berlarut, hal ini bisa disertai nyeri tambahan di sekitar perut.
6. Sulit buang gas atau buang air besar
Beberapa penderita mengalami gangguan buang gas atau buang air besar. Hal ini terjadi akibat peradangan yang mengganggu fungsi usus. Gangguan ini tidak selalu dialami semua orang. Namun jika terjadi, biasanya memperparah gejala perut kembung dan rasa tidak nyaman.
7. Nyeri saat ditekan
Ciri-ciri sakit usus buntu yang bisa dikenali lainnya adalah nyeri di perut bawah kanan, terutama saat ditekan. Rasa sakit juga bisa bertambah saat batuk atau berjalan.Tanda ini dikenal sebagai salah satu gejala khas usus buntu.
Itulah ciri-ciri sakit usus buntu yang umum dirasakan. Perlu diketahui, gejala-gejala di atas bisa berbeda pada setiap orang, terutama pada anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Pada kelompok ini, lokasi nyeri dan gejala lainnya bisa tidak khas, sehingga sering sulit dikenali.
Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan segera memeriksakan diri jika muncul keluhan perut yang tidak biasa adalah langkah terbaik untuk mencegah dan mendeteksi dini masalah usus buntu.