Ikan Pari, Pertimbangkan Manfaat dan Risiko Kesehatan di Baliknya

Ikan pari mudah ditemukan di pasar tradisional maupun restoran seafood di Indonesia. Tekstur dagingnya yang padat dan gurih membuat ikan ini digemari sebagai bahan berbagai masakan, mulai dari ikan pari bakar hingga gulai. Selain itu, kandungan gizi pada ikan pari juga cukup melimpah dan beragam, sehingga sering dijadikan sebagai sumber protein hewani yang baik untuk kesehatan.

Ikan Pari, Pertimbangkan Manfaat dan Risiko Kesehatan di Baliknya - Alodokter

Meski demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara jelas risiko kesehatan yang dapat muncul jika mengonsumsinya terlalu sering atau tidak diolah dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengenali manfaat serta bahaya yang mungkin timbul dari konsumsi ikan laut ini.

Ikan Pari dan Kandungan Nutrisinya

Dalam 100 gram ikan pari hanya terdapat 95 kalori dan berbagai nutrisi penting lainnya, seperti:

  • 21 gram protein
  • 1,5 gram lemak
  • 12 miligram kalsium
  • 190 miligram fosfor
  • 300 miligram kalium
  • 86 miligram natrium
  • 40 miligram magnesium
  • 9 mikrogram vitamin A
  • 5 miligram vitamin B3
  • 15 miligram selenium

Tidak hanya itu, ikan pari juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B3, vitamin B12, serta asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan.

Ikan Pari dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat ikan pari untuk kesehatan:

1. Menjaga berat badan

Kandungan kalori yang rendah dan protein yang tinggi pada ikan pari diyakini bermanfaat untuk kamu yang sedang menjalani program diet. Protein dalam ikan pari dapat membantu membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

Selain itu, lemak jenuh dalam ikan pari sangat sedikit, sehingga risiko penumpukan lemak dalam tubuh juga lebih kecil. Dengan mengonsumsi ikan pari secara rutin sebagai bagian dari menu sehat, berat badan dapat lebih mudah terkontrol tanpa mengorbankan asupan nutrisi penting.

2. Menjaga kesehatan otot

Ikan pari diketahui kaya akan protein yang dibutuhkan tubuh untuk membangun, memperkuat, dan memperbaiki jaringan otot. Jadi, bagi kamu yang aktif berolahraga atau sedang dalam proses pemulihan dari sakit, konsumsi ikan pari bisa membantu mempercepat proses penyembuhan otot.

Selain itu, protein dari ikan pari juga membantu menjaga massa otot agar tidak cepat berkurang, terutama seiring bertambahnya usia. Dengan otot yang kuat, tubuh akan lebih bugar dan aktivitas sehari-hari bisa dilakukan dengan lebih mudah.

3. Mendukung kesehatan tulang dan gigi

Berbagai kandungan mineral, seperti fosfor, kalsium, dan magnesium, pada ikan pari dipercaya penting untuk menjaga kepadatan tulang dan kesehatan gigi. Fosfor dan kalsium bekerja sama untuk membentuk struktur tulang yang kuat dan mencegah risiko tulang keropos atau osteoporosis.

Tidak hanya itu, magnesium juga berperan penting dalam proses penyerapan kalsium oleh tubuh. Jika kebutuhan mineral tercukupi, pertumbuhan tulang pada anak-anak dan menjaga kekuatan tulang pada orang dewasa pun bisa tetap optimal.

4. Meningkatkan fungsi sistem saraf dan kekebalan tubuh

Ikan pari merupakan sumber vitamin B12 dan selenium yang berfungsi untuk kelancaran fungsi sistem saraf. Vitamin B12 membantu memproduksi sel darah merah dan mencegah kerusakan saraf sehingga tubuh tidak mudah lemas atau sering kesemutan.

Selain itu, selenium berperan sebagai antioksidan alami yang membantu tubuh melawan infeksi serta mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Dengan begitu, daya tahan tubuh tetap terjaga dan risiko terkena penyakit pun lebih kecil.

5. Menjaga kesehatan otak

Kandungan omega-3 dan vitamin B kompleks pada ikan pari diduga dapat mendukung perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak maupun lansia. Omega-3 membantu menjaga sel-sel otak tetap sehat, sehingga daya ingat dan konsentrasi bisa terjaga dari waktu ke waktu.

Selain itu, vitamin B12 turut berperan dalam melancarkan suplai darah ke otak. Dengan mengonsumsi ikan pari secara rutin, risiko gangguan fungsi otak, seperti mudah lupa atau demensia, dapat berkurang.

6. Menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak

Protein, vitamin, dan mineral dalam ikan pari sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Protein membantu proses pembentukan sel, sedangkan vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, serta vitamin B12 mendukung pertumbuhan tulang, otot, dan otak.

Memasukkan ikan pari sebagai sumber protein dalam menu makan anak bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisinya. Dengan begitu, anak dapat tumbuh dengan sehat, lebih aktif, dan memiliki daya tahan tubuh yang optimal.

7. Menjaga kesehatan jantung

Ikan pari diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Omega-3 juga berperan melancarkan aliran darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah, sehingga jantung tetap sehat dan risiko penyumbatan pembuluh darah menjadi lebih rendah.

Selain itu, lemak pada ikan pari umumnya berupa lemak tak jenuh yang lebih ramah untuk jantung. Dengan rutin mengonsumsi ikan pari dalam jumlah wajar, tekanan darah bisa lebih terkontrol, detak jantung tetap stabil, dan peluang terkena penyakit jantung dapat ditekan.

Ikan Pari dan Risiko Kesehatan di Baliknya

Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi ikan pari juga dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan atau tidak diolah dengan higienis, di antaranya:

Paparan toksin laut

Ikan pari yang berasal dari perairan tercemar berisiko mengandung logam berat, seperti merkuri, atau racun lain. Paparan ini dapat merusak saraf, ginjal, dan hati jika menumpuk dalam tubuh.

Risiko alergi

Sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi ikan pari, misalnya gatal-gatal, bengkak, atau sesak napas. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat alergi makanan laut.

Infeksi parasit

Mengonsumsi ikan pari yang belum matang sepenuhnya dapat menyebabkan infeksi parasit atau bakteri, sehingga menimbulkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, atau mual.

Duri beracun pada ikan pari segar

Duri ikan pari yang masih segar mengandung racun yang dapat menyebabkan luka dan nyeri hebat jika menusuk kulit. Hindari kontak langsung ketika mengolah ikan ini.

Konsumsi ikan pari dalam jumlah wajar umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun, ibu hamil atau sedang menyusui, anak-anak, serta orang dengan gangguan ginjal atau kekebalan tubuh, sebaiknya lebih berhati-hati.

Tips Aman Mengonsumsi Ikan Pari

Agar manfaat ikan pari tetap bisa dirasakan tanpa risiko kesehatan, ikuti tips aman berikut:

  • Pilih ikan pari yang segar dan berasal dari sumber terpercaya, misalnya supermarket.
  • Olah ikan pari hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri dan parasit.
  • Hindari konsumsi organ bagian dalam ikan pari, terutama hati, untuk meminimalkan paparan logam berat.
  • Batasi frekuensi dan jumlah konsumsi ikan pari, yaitu 1–2 kali dalam sebulan.
  • Selalu gunakan alat pelindung saat mengolah ikan pari segar agar tidak terkena duri beracun.