Bima Sakti

Bima Sakti (bentuk yang sering digunakan oleh ahli astronomi[15][16]) atau Bimasakti (bentuk baku menurut KBBI[17]) adalah galaksi spiral yang besar, yang di dalamnya terdapat Tata Surya, tempat planet Bumi beredar mengelilingi matahari. Matahari hanya salah satu dari sekitar 200 miliar[18] sampai 400 miliar bintang[19] yang membentuk galaksi Bima Sakti. Galaksi ini termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total massa sekitar satu triliun (1012{\displaystyle 10^{12}}) kali massa matahari serta memiliki diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1.000 tahun cahaya.[20]

Matahari kita tidak berada di pusat Bima Sakti namun berada agak di tepi, dengan jarak antara matahari dan pusat galaksi sekitar 27.700 tahun cahaya. Kuat dugaan, di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (bahasa Inggris: super massive black hole, SMBH). Titik tempat lubang hitam itu berada disebut sebagai Sagittarius A* (dibaca: Sagittarius A-star), suatu objek yang memancarkan gelombang radio yang sangat kuat.

Galaksi Bima Sakti memiliki banyak sekali sistem tata surya didalamnya. Sampai saat ini, belum ada cara pasti untuk mengetahui dengan pasti jumlah tata surya di Bima Sakti. Namun, para ilmuwan perkiraan bahwa terdapat jutaan hingga miliaran tata surya di dalam galaksi kita. Sebagai contoh, baru-baru ini para astronom menemukan ribuan planet ekstrasurya atau planet yang mengelilingi bintang lain di Bima Sakti menggunakan metode transit* dan pengamatan gerakan bintang. Temuan ini menunjukkan bahwa kemungkinan adanya jutaan planet yang terdapat di dalam Bima Sakti. Namun, karena ukuran dan skala Bima Sakti yang sangat besar, kita masih perlu melanjutkan penelitian dan eksplorasi antariksa untuk memahami dengan lebih baik tentang tata surya di galaksi kita.

Semua objek yang berada di Bima Sakti mengorbit di sekeliling pusat galaksi. Tata Surya memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu putaran orbit mengelilingi pusat galaksi, yang berarti telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit Tata Surya dalam Bima Sakti adalah 217 km/s.

Dari bumi, Bima Sakti tampak pada langit malam yang cerah dan bebas polusi cahaya sebagai kabut putih kelabu memanjang mengitari busur langit dengan bagian tengahnya terdapat alur gelap. Karena jalur kitaran busur langitnya tidak berdekatan dengan garis ekuator langit maupun ekliptika, Bima Sakti teramati dari berbagai sudut bumi. Sebenarnya, kabut putih itu merupakan kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak dan lebih rapat daripada di bagian langit lain serta debu dan gas angkasa yang terperangkap dalam piringan orbit.

By : raditys