Konsep metaverse
Istilah metaverse belakangan semakin sering digunakan seiring dengan berkembangnya teknologi infomasi dan media sosial. Namun, apakah kamu tahu apa sebenarnya arti dari metaverse itu?
Metaverse adalah perpaduan lebih lanjut antara dunia asli dengan dunia digital melalui penggunaan teknologi dan program. Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama-sama mengenai metaverse, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga contohnya berikut ini.
Metaverse Adalah
Menurut laman Metamandrill, metaverse adalah kolaborasi, perpaduan, atau penggabungan antara dunia fisik dengan dunia digital melalui penggunaan berbagai macam teknologi dan program. Metaverse adalah sebuah dunia yang hidup berdampingan dengan dunia fisik yang kita tinggali saat ini.
Metaverse terdiri atas dunia-dunia virtual dengan keunikan mereka, mulai dari ekosistemnya, properti, hingga lingkungan sosial. Kamu dapat mengunjungi metaverse melalui penggunaan virtual reality (VR).
Melansir laman resmi Binus, metaverse bahasa Yunani, yakni meta yang berarti luar atau melebihi dan verse yang berarti semesta. Apabila digabungkan, sebenarnya metaverse adalah sesuatu yang melebihi semesta.
Banyak yang juga menyebutkan metaverse sebagai kumpulan elemen 3 dimensi, di mana di dalamnya, manusia bisa muncul dalam bentuk avatar dan saling bersosialisasi tanpa perlu adanya kontak secara fisik.
Metaverse disebut-sebut merupakan jalan interaksi masa yang akan datang. Semua orang pada akhirnya akan menggunakan metaverse sebagai lingkungan digital mereka untuk saling berinteraksi.
Untuk kamu yang pernah menonton atau membaca buku Ready Player One, konsep metaverse mungkin sudah tidak lagi asing bagimu, Oasis dalam film tersebut merupakan gambaran yang tepat mengenai apa itu metaverse.
Cara Kerja Metaverse
Lantas bagaimana cara kerja metaverse? Banyak yang masih berusaha mendefinisikan secara jelas dan mencari tahu lebih dalam mengenai cara kerja metaverse. Namun kurang lebih, cara kerja metaverse adalah sebagai berikut.
Setiap user akan memiliki avatarnya masing-masing. Menurut laman Chatham House, avatar ini adalah identitas digital yang akan digunakan selama beirnteraksi di dalam ekosistem digital.
Tanpa adanya avatar, maka user takkan bisa masuk ke dalam dunia metaverse.
Ekosistem metaverse akan memiliki mata uang, properti, dan kepemilikannya masing-masing. Hal init idak jauh berbeda dari dunia nyata. Ekosistem metaverse bisa dibuat berdasarkan dunia nyata atau hasil imajinasi murni perancangnya.
Dalam metaverse, setiap user dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan. Mulai dari bermain game, menggunakan aplikasi, membuka website, dan lain-lain.
Untuk saat ini, penggunaan metaverse masih sangat terbatas dengan alat-alat VR yang tersedia. Dengan menggunakan VR, kamu sejatinya tengah menikmati dunia metaverse lho.
Jenis dan Contoh Metaverse Populer
Terdapat beberapa jenis metaverse berdasarkan perbedaan sistem dan teknologi yang digunakannya. Beberapa jenis dan contoh metaverse adalah sebagai berikut.
1. Traditional Centralized Metaverse
Jenis metaverse yang pertama adalah traditional centralized. Jenis metaverse ini tidak mengintegrasi blockchain ke dalam mekanisme teknologi mereka dan beroperasi dalam sistem tersentralisasi.
Hal ini berarti, ruang virtual dikendalikan oleh sebuah organisasi sentral yang menyimpan semua data milik user. Dalam dunia metaverse ini, setiap user memiliki avatar yang digunakan selama berada di dunia vertual.
Avatar tersebut akan menyimpan progres yang telah dilakukan user dalam dunia virtual tersebut. Keuntungan utama dari tipe metaverse ini adalah banyaknya user yang mau bergabung. Contoh dari traditional centralized metaverse adalah:
Minecraft
Fortnite
GTA V
Roblox
2. Centralized Blockchain Metaverse
Jenis berikutnya dari metaverse adalah centralized blockchain. Metaverse ini menggunakan blockchain dalam mekanismenya dan sistem diatur secara terpusat oleh sebuah organisasi. Metaverse ini melahirkan adanya interaksi dalam ruang virtual.
Terdapat pula yang disebut sebagai NFT atau Non-Fungible Tokens, yang merupakan mata uang yang digunakan dalam dunia virtual. Contoh dari centralized blockchain metaverse adalah metaverse dari grup Meta dan Earth2.
3. Decentralized Blockchain Metaverse
Jenis metaverse lainnya adalah decentralized blockchain metaverse. Metaverse jenis ini biasanya menggunakan sistem DAO (Decentralized Autonomous Organization). Dilansir laman Metav.RS, DAO adalah sistem berdasarkan kontrak yang bertugas untuk membuat aturan dalam metaverse.
Dalam decentralized blockchain metaverse, tidak ada 1 organisasi yang secara terpusat mengatur seluruh sistem. Pengambilan keputusan menjadi kewenangan dari user. Setiap user dapat mengambil keputusan terkait administratif dalam dunia virutal tersebut.
Dari seluruh jenis metaverse yang ada, metaverse ini disebut-sebut sebagai metaverse yang paling sukses menggambarkan apa sebenarnya metaverse itu. Contoh decentralized blockchain metaverse adalah Sandbox, Axie, dan lain-lain.
Itulah dia beberapa hal seputar metaverse, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga jenis dan contohnya. Metaverse adalah penggabungan antara dunia nyata dengan dunia digital. Metaverse menghasilkan sebuah ruang virtual di mana user dapat berinteraksi dan melakukan kegiatan sehari-hari seperti di dunia nyata. Bagaimana, sudah
tidak lagi bingung dengan istilah satu ini, bukan?