Terasi, Bumbu Tradisional Nusantara yang Menyimpan Khasiat bagi Kesehatan
Terasi sering menjadi andalan dalam masakan nusantara, seperti sambal, tumisan, maupun sup. Bumbu tradisional ini terbuat dari fermentasi udang atau ikan kecil yang dikeringkan dan dipadatkan. Proses ini yang membuat terasi memiliki rasa dan aroma yang khas.

Di balik itu, terasi menawarkan sejumlah potensi manfaat bagi kesehatan berkat kandungan nutrisinya bila dikonsumsi dengan bijak. Dengan mengetahui ragam potensi manfaat dan cara aman mengonsumsi terasi, Anda bisa terhindari dari risiko efek samping yang bisa terjadi dan memperoleh manfaatnya lebih optimal.
Terasi dan Kandungan Nutrisinya
Dalam 1 sendok teh atau setara dengan 5 gram terasi terkandung 8 kalori dan beragam nutrisi penting lainnya, yakni:
- 1,1 gram protein
- 0,15 gram lemak
- 0,5 gram karbohidrat
- 0,13 gram serat
- 83 miligram natrium
- 191 miligram kalsium
- 36 miligram fosfor
- 41 miligram kalium
- 3,9 miligram zat besi
- 0,12 miligram seng
Bahkan, terasi juga mengandung vitamin B1 dan vitamin B3 meski dalam jumlah sedikit.
Terasi dan Berbagai Manfaatnya bagi Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa manfaat terasi yang bisa Anda peroleh:
1. Membantu memenuhi kebutuhan protein
Terasi mengandung protein yang berasal dari udang atau ikan. Nutrisi ini berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, menjaga massa otot, dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Bahkan, protein pun mendukung pembentukan enzim dan hormon yang mengatur berbagai proses penting di dalam tubuh.
Menambahkan terasi ke dalam masakan bisa jadi cara lezat untuk mendukung asupan protein harian. Agar manfaatnya makin optimal, kombinasikan juga dengan sumber protein lain, seperti ikan, tahu, atau tempe.
2. Membantu mengontrol berat badan
Manfaat terasi yang tidak kalah menarik adalah mengontrol berat badan. Soalnya, terasi diketahui tinggi protein dan rendah kalori sehingga dapat membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Alhasil, keinginan untuk makan berlebih atau ngemil dapat ditekan.
Meski begitu, Anda perlu imbangi dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi lainnya serta berolahraga minimal 30 menit sehari agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
3. Membantu memenuhi kebutuhan mineral
Selain protein, terasi juga mengandung sejumlah mineral penting, seperti kalsium, zat besi, dan fosfor yang diperlukan tubuh untuk membangun kekuatan tulang serta gigi dan mendukung pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Bahkan, mineral ini juga mendukung proses metabolisme, menjaga fungsi otot dan saraf, serta membantu sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal. Meski jumlahnya tidak banyak, konsumsi terasi dapat menambah kebutuhan mineral harian jika dikombinasikan dengan sumber makanan tinggi mineral lainnya.
4. Mendukung kesehatan tulang dan gigi
Sejumlah mineral yang terkandung di dalam terasi, seperti kalsium dan fosfor juga berperan dalam mendukung kesehatan tulang dan gigi. Agar manfaat tersebut dapat bekerja lebih optimal, Anda disarankan untuk mengimbanginya dengan mengonsumsi sumber makanan tinggi kalsium dan fosfor lainnya.
Dengan begitu, risiko terjadinya tulang keropos atau osteoporosis dapat diminimalkan.
5. Mendukung kesehatan saluran cerna
Proses fermentasi terasi tidak hanya memperkuat cita rasanya, tetapi juga menghasilkan senyawa probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan usus. Probiotik ini membantu mempertahankan keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan dan mendukung proses penyerapan nutrisi menjadi lebih efektif.
Walaupun kandungan probiotik dalam terasi tidak sebanyak produk susu fermentasi seperti yoghurt, mengonsumsi terasi sebagai bagian dari menu seimbang tetap bisa memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan saluran cerna.
Terasi dan Tips Aman Mengonsumsinya
Meski menawarkan potensi manfaat, terasi juga dapat menimbulkan risiko dan efek samping kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini berkaitan dengan tingginya kandungan garam dalam terasi yang bisa berdampak buruk bagi penderita tekanan darah, penyakit jantung, atau penyakit ginjal.
Tidak hanya itu, terasi juga berisiko menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang serta kemungkinan terkontaminasi bahan tambahan atau bakteri jika diproduksi secara tidak higienis. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara memilih dan mengonsumsi terasi agar tetap aman bagi kesehatan.
Agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa menimbulkan efek samping, gunakan terasi secukupnya atau sekitar ½ –1 sendok teh per hari sebagai bumbu tambahan pada masakan. Jumlah ini umumnya sudah cukup untuk memberikan rasa khas tanpa membuat asupan garam harian Anda berlebihan
Selain itu, ada beberapa tips aman lainnya yang bisa Anda terapkan sebelum mengonsumsi terasi:
- Pilih produk terasi yang sudah terdaftar di BPOM untuk memastikan keamanan dan bebas dari bahan tambahan berbahaya maupun proses produksi yang kurang higienis.
- Waspadai tanda-tanda alergi, seperti gatal, ruam, mual, atau sesak napas setelah mengonsumsi terasi. Jika muncul gejala tersebut, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter.
- Simpan terasi di tempat sejuk, kering, dan dalam wadah tertutup agar terhindar dari kontaminasi bakteri atau jamur.
- Pastikan terasi hanya menjadi pelengkap dalam menu Anda dan tetap konsumsi makanan bergizi lain, seperti sayur, buah, serta sumber protein hewani dan nabati, agar kebutuhan nutrisi tubuh tetap tercukupi.