Kelengkeng Merah, Inilah Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Kelengkeng merah atau red longan merupakan variasi dari buah kelengkeng yang berasal dari Asia, terutama Tiongkok dan sejumlah negara Asia Tenggara. Tidak hanya menarik secara visual, kelengkeng merah juga memiliki daging buah yang lebih tebal, rasa manis yang khas, dan aroma segar jika dibandingkan dengan kelengkeng biasa.

Kelengkeng Merah, Inilah Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya bagi Kesehatan - Alodokter

Saat ini, kelengkeng merah mulai dibudidayakan di Indonesia karena daya tarik warna dan potensi kandungan gizi yang terkandung di dalamnya.

Kelengkeng Merah dan Nutrisinya

Di balik warnanya yang unik, kelengkeng merah mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan. Dalam satu porsi kelengkeng merah atau setara dengan 100 gram terdapat 70 kalori dan beberapa nutrisi berikut ini:

  • 16 gram karbohidrat
  • 1 gram protein
  • 1,5 gram serat
  • 5 miligram vitamin C
  • 20 miligram kalsium
  • 18 miligram fosfor
  • 260 miligram kalium

Selain itu, kelengkeng merah juga mengandung beberapa senyawa aktif yang bersifat antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, tanin, dan antosianin, yang berperan penting untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

Kelengkeng Merah dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat kelengkeng merah yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsinya secara rutin:

1. Meningkatkan daya tahan tubuh

Kelengkeng merah kaya akan vitamin C dan antioksidan, seperti polifenol, yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C sendiri membantu meningkatkan produksi sel darah putih yang bertugas melawan kuman penyebab infeksi, seperti virus dan bakteri. 

Sementara itu, kandungan polifenol dalam kelengkeng merah juga dapat memberikan perlindungan ekstra. Polifenol bekerja sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh agar tidak mudah rusak akibat paparan radikal bebas. 

2. Mencegah penuaan dini

Kandungan antosianin dan flavonoid pada kelengkeng merah merupakan antioksidan alami yang baik untuk kesehatan kulit. Antioksidan ini dapat menetralkan radikal bebas, yaitu zat yang bisa merusak sel dan menyebabkan penuaan dini, seperti munculnya kerutan atau garis halus pada wajah. 

Selain menjaga kesehatan kulit, antioksidan dari kelengkeng merah juga membantu proses perbaikan sel tubuh yang rusak akibat paparan sinar matahari atau polusi. Hal ini bisa membuat kulit menjadi lebih tahan terhadap kerusakan dan memperlambat munculnya tanda-tanda penuaan dini. 

3. Menambah energi

Manfaat lain yang bisa diperoleh dari kelengkeng merah adalah menambah energi. Pasalnya, kelengkeng merah mengandung karbohidrat, yaitu sumber energi utama yang mudah diserap tubuh. Karbohidrat dan gula alami dalam buah ini dapat memberikan tambahan energi saat tubuh merasa lelah atau kurang bertenaga, sehingga Anda bisa tetap aktif menjalani aktivitas sehari-hari. 

Selain itu, beberapa vitamin dan mineral di dalam kelengkeng merah juga membantu menunjang proses metabolisme tubuh. Metabolisme yang lancar membuat tubuh lebih efisien dalam mengubah makanan menjadi energi. Dengan begitu, rasa lelah bisa berkurang dan Anda dapat tetap produktif sepanjang hari.

4. Meningkatkan kesehatan tulang

Tingginya kandungan kalsium, fosfor, dan kalium, membuat kelengkeng merah berpotensi untuk membangun serta memelihara tulang yang kuat. Kalsium dan fosfor adalah komponen utama pembentukan tulang dan gigi. Jika kebutuhan mineral ini tercukupi, risiko tulang keropos atau gigi rapuh bisa diminimalkan.

Selain mendukung kekuatan tulang, mineral seperti kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot, termasuk otot di sekitar tulang. Oleh karena itu, konsumsi kelengkeng merah dapat menjadi salah satu pilihan untuk membantu menjaga kesehatan tulang secara alami.

5. Menjaga kesehatan saluran cerna

Kandungan serat di dalam kelengkeng merah diketahui bisa membantu memperlancar proses pencernaan. Serat berperan dalam menambah volume tinja, sehingga buang air besar menjadi lebih teratur dan terhindar dari sembelit. Dengan pencernaan yang lancar, tubuh bisa menyerap nutrisi dari makanan dengan lebih baik.

Tidak hanya itu, serat juga mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus, yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan. Bakteri baik membantu mencegah infeksi, mengoptimalkan penyerapan zat gizi, dan menjaga kekebalan tubuh. Dengan mencukupi kebutuhan serat, risiko masalah pencernaan akan lebih rendah.

6. Menjaga kesehatan jantung

Kelengkeng merah termasuk buah yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan kalium dan polifenol di dalamnya diduga bisa mendukung kesehatan jantung. Kalium dapat membantu menstabilkan tekanan darah agar tetap dalam batas normal, sehingga mengurangi beban kerja jantung. Tekanan darah yang stabil dapat mencegah penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.

Selain itu, polifenol dalam kelengkeng merah juga membantu mencegah penumpukan plak di pembuluh darah. Plak yang menumpuk bisa membuat aliran darah menjadi tidak lancar dan meningkatkan risiko serangan jantung. Dengan mengonsumsi buah yang kaya antioksidan seperti kelengkeng merah, kesehatan jantung pun tetap terjaga.

7. Menurunkan risiko kanker

Kandungan antioksidan seperti antosianin dan polifenol pada kelengkeng merah diduga dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan DNA yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker. Antioksidan bekerja dengan cara mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu faktor pemicu terbentuknya kanker dalam tubuh.

Cara Memilih Kelengkeng Merah yang Tepat

Agar Anda mendapatkan manfaat maksimal dari kelengkeng merah, penting untuk memilih buah yang segar dan berkualitas. Berikut adalah cara memilih kelengkeng merah yang baik:

  • Pilih kelengkeng merah yang kulitnya berwarna merah cerah, merata, dan tidak kusam.
  • Hindari buah dengan kulit yang memiliki bercak hitam, kecoklatan atau basah, karena ini bisa menjadi tanda buah sudah mulai membusuk.
  • Tekan permukaan buah secara perlahan. Kelengkeng yang segar akan terasa kenyal dan tidak terlalu lembek.
  • Pilih buah yang terasa berat ketika dipegang. Ini menandakan buah masih mengandung banyak air dan daging buahnya tebal.
  • Cium aroma buah. Kelengkeng merah yang segar biasanya memiliki bau harum khas kelengkeng, bukan bau asam atau bau tidak sedap.
  • Jika membeli dalam bentuk tandan, pilih tandan yang batangnya masih hijau dan segar, bukan kering atau cokelat kehitaman.

Kelengkeng merah bisa dikonsumsi sebagai camilan sehat, campuran salad, jus, atau topping yogurt. Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat alergi terhadap buah atau gangguan gula darah, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Perlu diingat, berbagai manfaat kelengkeng merah di atas masih memerlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya secara khusus pada manusia. Sebaiknya, konsumsi kelengkeng merah tetap dilakukan sebagai bagian dari pola makan sehat, bukan sebagai pengganti pengobatan medis.

Mengonsumsi kelengkeng merah secara rutin bisa menjadi pilihan asupan sehat untuk mendukung kekebalan tubuh dan kesehatan jangka panjang. Agar manfaatnya maksimal, imbangi juga dengan pola makan sehat lainnya dan berolahraga secara rutin minimal 150 menit dalam seminggu.