Misteri segitiga Bermuda

Perang Dunia Pertama dan Kedua.

Nyatanya, penyebab tenggelamnya kapal dan pesawat tersebut disebabkan oleh cuaca buruk dan rangka yang kurang kokoh. Beberapa pilot yang hilang pada masa itu juga cenderung membuat kesalahan yang fatal.

Diketahui kesalahan dari pilot pada masa itu adalah sering tersesat, beberapa di antaranya diketahui meminum minuman beralkohol sebelum terbang dan bahkan pergi tanpa membawa peralatan yang sesuai baik dalam kapal maupun pesawat.

Melalui laman Live Science diketahui bahwa beberapa penulis telah memperluas gagasan Berlitz terkait Atlantis. Kemudian dipercayai bahwa terdapat sebuah kota mitos yang terletak di dasar laut dan menggunakan energi kristal untuk menenggelamkan kapal dan pesawat.

Selain itu, beberapa juga mempercayai bahwa hilangnya kapal dan pesawat dalam area ini ada hubungannya dengan portal waktu dan pangkalan alien di bawah air. Kemudian ada cerita lain yang menjelaskan bahwa hilangnya kapal dan pesawat merupakan akibat dari kantong gas metana yang berjumlah besar dalam dasar laut.

Fakta di Balik Kisah Misterinya

Mengutip laman dari National Ocean Service, disebutkan bahwa sebagian besar badai tropis dan topan Atlantik yang melalui area ini menjadi alasan di balik hilangnya kapal. Selain itu, arus teluk juga dapat menyebabkan perubahan cuaca yang cepat sehingga dapat membahayakan.

Navigasi kapal juga mengalami bahaya sebagai akibat dari jumlah pulau yang banyak di Laut Karibia yang menyebabkan banyak area perairan dangkal. Beberapa bukti juga menunjukkan bahwa Segitiga Bermuda merupakan tempat di mana kompas magnetik menunjuk ke arah utara yang benar sebagai lawan dari utara magnetik.

Angkatan Laut AS dan Penjaga Pantai AS turut mengatakan bahwa tidak ada penjelasan supernatural untuk bencana di laut. Berdasarkan pengalaman mereka diketahui bahwa kekuatan alam dan kesalahan manusialah yang menjadi penyebab kecelakaan di laut.

Selain itu, mereka juga menyebutkan bahwa tidak ada peta resmi yang menjelaskan batas Segitiga Bermuda. Bahkan Dewan Nama Geografis AS tidak mengakui Segitiga Bermuda sebagai nama resmi dan tidak mempertahankan dokumen resmi terkait daerah itu.

Masih dalam laman Live Science, seorang jurnalis bernama Larry Kusche kemudian mendapatkan fakta yang mengejutkan bahwa tidak ada misteri terkait menghilangnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda.

Kusche kemudian juga menambahkan bahwa cerita hilangnya kapal dan pesawat pada dasarnya diciptakan oleh kesalahan, penyebaran misteri bahkan dalam beberapa kasus, hoax yang kemudian diteruskan sebagai kebenaran.

Dalam beberapa kasus tidak ditemukan adanya catatan terkait kapal dan pesawat yang hilang dan mereka dianggap berada di imajinasi penulis. Beberapa kasus hilangnya kapal dan pesawat lainnya memiliki penjelasan yang cukup logis namun beberapa penulis tetap menyebutkan bahwa mereka menghilang secara misterius.

Lokasi Segitiga Bermuda diketahui sebagai lokasi yang banyak dilalui oleh kapal pesiar dan kargo. Hal tersebut menyebabkan akan lebih banyak kapal yang tenggelam di sana jika dibandingkan dengan wilayah lainnya yang jarang dilalui.