Rambut Bayi Rontok, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rambut rontok tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada bayi. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan merupakan hal yang normal, terutama pada 6 bulan pertama kehidupannya. Ini karena rambut bayi sangat lembut dan lemah, sehingga mudah mengalami kerontokan.

Meski begitu, memahami penyebab rambut bayi rontok dan cara perawatannya akan membantu Bunda tetap tenang dan tahu kapan sebaiknya membawa Si Kecil ke dokter.
Beragam Penyebab Rambut Bayi Rontok
Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan rambut bayi rontok. Berikut ini diantaranya:
1. Perubahan hormon
Saat masih di dalam kandungan, pertumbuhan rambut bayi dirangsang oleh hormon yang berasal dari tubuh ibu. Namun, setelah lahir, jumlah hormon di dalam tubuh bayi akan berkurang karena ia tidak lagi mendapat pasokan hormon dari tubuh ibunya. Nah, penurunan hormon ini menyebabkan rambut bayi rontok, biasanya terjadi di 6 bulan pertama kehidupan bayi.
2. Gesekan
Bayi yang sering tidur telentang atau berbaring lama pada permukaan tertentu, seperti kasur atau bantal, dapat mengalami rambut rontok terutama di area belakang kepalanya. Hal ini bisa terjadi karena gesekan antara rambut dan kain dapat melemahkan akar rambut, sehingga rambut bayi rontok.
Namun, Bunda nggak perlu khawatir, karena setelah bayi mulai tengkurap atau duduk sendiri, rambut di area tersebut biasanya akan tumbuh kembali.
3. Siklus pertumbuhan rambut
Siklus pertumbuhan rambut manusia terdiri dari tiga fase, yaitu fase pertumbuhan (anagen), fase istirahat (catagen), dan fase rontok (telogen). Umumnya, fase anagen berlangsung selama 2–6 tahun, fase catagen sekitar 2–3 minggu, dan fase telogen berlangsung sekitar 2–3 bulan.
Namun, pada bayi, seluruh siklus ini berlangsung lebih singkat dibandingkan orang dewasa, sehingga rambut bisa lebih cepat mengalami fase rontok sebelum rambut baru tumbuh. Alhasil, rambut bayi rontok.
4. Kekurangan nutrisi tertentu
Zat besi, zinc, protein, dan beberapa vitamin, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E, merupakan nutrisi yang berperan penting dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan rambut.
Ketika tubuh bayi kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut, misalnya akibat asupan makanan pendamping ASI (MPASI) yang kurang memadai atau gangguan penyerapan makanan, hal itu dapat membuat folikel rambut bayi mudah patah dan rambut bayi rontok.
5. Cradle cap
Cradle cap adalah kondisi di mana kulit kepala bayi ditutupi oleh bercak atau kerak bersisik yang berwarna kekuningan. Kondisi ini sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan rambut bayi rontok. Namun, penanganan untuk membersihkan kerak tersebut, misalnya dengan menggosok kulit kepala bayi menggunakan jari atau kain, bisa membuat rambut bayi yang masih sangat lembut dan tipis menjadi rontok.
6. Infeksi jamur di kulit kepala
Infeksi jamur (tinea capitis) di kulit kepala juga dapat membuat rambut bayi rontok. Hal ini bisa terjadi karena infeksi jamur dapat menyebabkan kulit kepala bayi jadi meradang. Akibatnya, akar rambut bayi menjadi lemah dan rambutnya mudah rontok.
Selain menyebabkan rambut bayi rontok, infeksi jamur di kulit kepala bayi juga bisa menyebabkan kulit kepala bayi jadi kemerahan, terasa gatal, dan bersisik.
Cara Mengatasi dan Merawat Rambut Bayi Rontok
Jika Si Kecil mengalami kerontokan pada rambutnya, Bunda nggak perlu khawatir karena hal ini sering kali bukan disebabkan oleh kondisi berbahaya dan umumnya dapat membaik dengan sendirinya setelah Si Kecil berusia 6 bulan.
Namun, untuk mengurangi dan mencegah rambut bayi makin rontok, Bunda bisa melakukan beberapa cara ini:
- Pilih sampo khusus bayi yang lembut, tidak mengandung pewangi atau bahan kimia keras.
- Cuci rambut bayi, setidaknya 2–3 kali dalam seminggu.
- Saat mengeringkan rambut bayi, tepuk-tepuk lembut rambutnya menggunakan handuk halus. Hindari menggosok atau menarik rambut bayi.
- Ganti posisi tidur bayi secara berkala agar tidak terjadi tekanan di satu area kepala saja.
- Oleskan minyak rambut bayi dari bahan alami, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun untuk merangsang pertumbuhan rambut
- Berikan bayi ASI, susu formula, atau MPASI yang cukup agar kebutuhan nutrisi hariannya tercukupi.