Wisata Petik Stobery di Sembalun
Kebun wisata petik stroberi ini terletak di
Sembalun Lombok Timur. sebuah desa yang
terletak di kaki Gunung Rinjani. Wisata petik stroberi ini kini menjadi
destinasi liburan popular di Lombok. Selain menikmati pesona alam dan kebun
yang indah, pengunjung juga dapat langsung menikmati buahnya dan menikmati
udaranya yang sangat sejuk.
Dari pusat kota Mataram hingga sampai di
Sembalun kita akan menempuh jarak 93 kilometer, dengan perkiraan waktu tempuh
sekitar 2 jam 40 menit. Meskipun jarak yang lumayan jauh, namun kamu tidak akan
menyesal saat berwisata ke daerah ini. Alam Sembalun begitu mempesona.
Dengan udara yang sejuk khas pegunungan
membuat buah stroberi tumbuh subur di sana. Agrowisata stroberi di Sembalun
dikelola dengan baik, sehingga membuat para wisatawan betah berlama-lama untuk
memetik dan menikmati stroberi langsung dari pohonnya. Pilihlah buah stroberi
yang besar dan berwarna merah pekat untuk mendapatkan rasa manis, masam dan
menyegarkan untuk buah stroberi yang dipetik.
Di sana kita akan menemukan para petani strowberi
merawat kebun buah sehingga menghasilkan buah stroberi yang baik. Biaya yang
kamu keluarkan untuk menikmati sensasi memetik stroberi adalah sekitar Rp.
25.000 – Rp. 35.000 dengan catatan kamu boleh makan stroberi sepuasnya namun
tidak boleh membawa pulang. Apabila ingin membawa pulang sebagai bekal dan
oleh-oleh harus membayar sekitar Rp. 20.000 untuk sekotak mika stroberi.
Saat mengunjungi Sembalun kita akan
dimanjakan dengan panorama alam yang luar biasa. Barisan bukit dipadukan dengan
hawa sejuk, membuat siapa saja yang berlibur ke Sembalun akan betah dan
berharap bisa menginap di salah satu villa.
Saat berkunjung ke Sembalun kita juga bisa
sekalian mengunjungi Pusuk atau sering dikenal dengan nama Pusuk Sembalun.
Disana akan disambut dengan monyet-monyet lucu yang apabila kita beruntung
mereka bisa diajak foto selfie bersama. Di Pusuk Sembalun ada penjual cilok yang
amat lezat yang harus dicoba. Karena cilok Pusuk Sembalun memiliki cita rasa
yang berbeda dengan cilok pada umumnya. (FN)