Sajak (Ibu) Rinduku

Embun di mata perempuan renta

Bak sorot lampu yang nyaris redup

Tak ada lagi kehidupan terpancar dari imajinya

Hanya tersisa nostalgia yang rapat tertutup

Mata yang indah kini tak ada lagi memandangku

Tatap yang teduh telah punah dimakan waktu

Segala perhatiannya enyah untukku

Menyisakan nasihat yang kini terdengar sendu

Maha Pencipta, aku titip keberadaannya di surgaMu

Maha Megah, hibur dia dengan melodi dawaiMu

Aku tak mau ia jadi senar yang bisu karena menunggu

kedatanganku

Maha Damai

Kulayangkan sebuah doa bagi lbu yang tercinta

Mohon kirimkan Malaikat untuk temaninya

Dan biarkan ia lelap, biarkan ia lesap

Dalam harmoni keabadianMu